Pohon Natal Unik Mempercantik Perayaan di Surabaya

Pohon Natal Ramah Lingkungan

Perayaan Natal selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Di Indonesia, Gereja Katolik juga turut merayakan Natal dengan berbagai cara yang kreatif dan bermakna. Salah satunya adalah dengan menghadirkan pohon Natal ramah lingkungan. Mari kita simak bagaimana gereja-gereja di Surabaya menghadirkan pohon Natal yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memberikan pesan yang dalam tentang kepedulian terhadap lingkungan.

Gereja Paroki Kristus Raja

Gereja Paroki Kristus Raja di Surabaya memperlihatkan kepedulian mereka terhadap isu perubahan iklim dengan menghadirkan pohon Natal yang unik. Pohon Natal tersebut tidak hanya sebagai simbol perayaan Natal, tetapi juga sebagai simbol kehidupan dan harapan untuk melestarikan lingkungan hidup. Dibuat dari aneka benih tanaman buah, pohon Natal ini menjadi persembahan dari umat Paroki Kristus Raja.

Pastor kepala gereja, Romo Markus Marcelinus Hardo IswantoCM, menjelaskan bahwa lebih dari 60 jenis benih tanaman buah digunakan untuk merangkai pohon Natal tersebut. Ia berharap bahwa pohon-pohon tersebut nantinya dapat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan mereka. Inisiatif ini adalah bentuk nyata dari kepedulian gereja terhadap lingkungan hidup dan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kandang Natal dari kayu dan kardus bekas di SDK St. Aloysius Surabaya

Kandang Natal dari kayu dan kardus bekas di SDK St. Aloysius Surabaya

Panti Asuhan Don Bosco

Tidak hanya gereja-gereja, Panti Asuhan Don Bosco juga turut serta dalam menghadirkan pohon Natal bertema lingkungan. Pohon Natal di Panti Asuhan Don Bosco dibuat dari bahan-bahan bekas untuk menunjukkan pentingnya mendaur ulang dalam menyelamatkan lingkungan. Yulius Subagya, pengurus panti tersebut, mengungkapkan bahwa pohon Natal mereka terbuat dari triplek bekas yang dirancang semenarik mungkin.

Sejumlah umat menata perabot rumah tangga menjadi pohon Natal di Gereja Katolik Paroki St. Vincentius A Paulo Surabaya

Sejumlah umat menata perabot rumah tangga menjadi pohon Natal di Gereja Katolik Paroki St. Vincentius A Paulo Surabaya

Gereja Paroki Santo Vincentius A Paulo

Di Gereja Paroki Santo Vincentius A Paulo, pohon Natal yang dihadirkan tidak bertema lingkungan, namun tetap memiliki nilai-nilai yang mendalam. Mereka menghadirkan pohon Natal setinggi enam meter yang terdiri dari lebih dari 900 perabot rumah tangga. Ketua Panitia Natal Paroki Santo Vincentius A Paulo, Paula Tri Rahayu, menjelaskan bahwa pohon Natal tersebut mengusung semangat berbagi kepada sesama.

Pohon Natal aneka perabot ini akan dibongkar setelah perayaan usai. Setiap umat yang mengikuti Misa Natal akan mendapatkan kartu undian untuk dapat membawa pulang perabot yang ada di pohon Natal tersebut. Paula menyebutkan bahwa pohon Natal tersebut memiliki benda-benda rohani di bagian atasnya, seperti salib dan bunda Maria, serta peralatan rumah tangga di bagian bawahnya. Hadiah utama dari undian tersebut termasuk kulkas, TV, dispenser, magic com, dan enam unit sepeda gunung.

Perayaan Natal di gereja-gereja di Surabaya tahun ini memberikan pesan yang kuat tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup. Pohon-pohon Natal yang dihadirkan tidak hanya sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai simbol harapan akan kelestarian alam. Semoga inisiatif-inisiatif seperti ini terus diadopsi oleh gereja-gereja lainnya untuk membantu menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita. Selamat Natal bagi semua umat Kristiani yang merayakannya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *