Donald Trump Mengizinkan TikTok untuk Beroperasi dengan Syarat Kepemilikan AS 50%
Pada hari Minggu (19/1), Presiden terpilih dari Partai Republik, Donald Trump, mengumumkan bahwa ia akan mengeluarkan instruksi Presiden saat menjabat pada hari Senin (20/1) yang akan mengizinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat. Namun, Trump menetapkan syarat bahwa Amerika Serikat harus memiliki 50% kepemilikan dalam perusahaan patungan TikTok.
Keputusan Kontroversial Trump terkait TikTok
Keputusan Trump untuk memperpanjang waktu sebelum larangan hukum berlaku terhadap TikTok menciptakan kontroversi di kalangan masyarakat. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, sebelumnya dihentikan operasinya di AS karena adanya kekhawatiran tentang keamanan data pengguna Amerika. Namun, dengan syarat kepemilikan AS 50%, Trump berharap dapat melindungi keamanan nasional Amerika sambil memungkinkan TikTok untuk tetap beroperasi.
Tanggapan Masyarakat terhadap Keputusan Trump
Tanggapan masyarakat terhadap keputusan Trump ini beragam. Ada yang mendukung langkah Trump untuk tetap memungkinkan TikTok beroperasi dengan syarat kepemilikan AS, namun ada juga yang skeptis terhadap konsekuensi dari keputusan tersebut. Banyak yang khawatir bahwa hal ini dapat memicu ketegangan antara AS dan China, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah yang tepat untuk melindungi keamanan data warga Amerika.
Implikasi Ekonomi dari Kepemilikan AS 50%
Dengan persyaratan kepemilikan AS 50% dalam perusahaan patungan TikTok, ada implikasi ekonomi yang besar. Trump berpendapat bahwa dengan mengamankan kepemilikan tersebut, AS dapat mengendalikan dan mengawasi operasi TikTok dengan lebih baik, sambil juga memperoleh keuntungan ekonomi yang signifikan. Namun, bagaimana hal ini akan memengaruhi hubungan perdagangan antara AS dan China masih menjadi pertanyaan besar.
Langkah Berikutnya untuk TikTok
Dengan instruksi Presiden yang akan dikeluarkan pada hari Senin, banyak pihak menantikan langkah berikutnya yang akan diambil oleh TikTok. Apakah perusahaan ini akan menyetujui syarat kepemilikan AS 50% atau melakukan negosiasi lebih lanjut dengan pemerintah AS, hal ini akan menjadi sorotan utama dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, pengguna TikTok di Amerika Serikat juga menunggu dengan harapan agar aplikasi ini dapat kembali beroperasi tanpa hambatan.
Kesimpulan
Keputusan Donald Trump untuk mengizinkan TikTok beroperasi dengan syarat kepemilikan AS 50% telah menciptakan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dengan implikasi ekonomi yang besar dan dampak potensial terhadap hubungan AS-China, langkah ini akan terus dipantau dengan seksama oleh semua pihak terkait. Bagaimana TikTok akan merespons syarat ini dan apa konsekuensinya bagi pengguna dan pasar aplikasi sosial ini, hanya waktu yang akan menjawabnya.