China  

Pertemuan Telepon Antara Trump dan Presiden Xi Mengenai TikTok dan Perdagangan

Pembicaraan Telepon Antara Donald Trump dan Xi Jinping

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai pembicaraan telepon antara Presiden terpilih Amerika Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang terjadi beberapa jam sebelum China mengumumkan rencana untuk mengirim Wakil Presiden Han Zheng menghadiri upacara pelantikan Trump. Pembicaraan ini menjadi perhatian global karena melibatkan dua negara besar, Amerika Serikat dan China, yang memiliki peran penting dalam geopolitik dunia.

Detail Pembicaraan

Presiden terpilih Amerika Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan via telepon beberapa jam sebelum China mengumumkan rencana untuk mengirim Wakil Presiden Han Zheng menghadiri upacara pelantikan Trump pada Senin (20/1). Dalam pernyataan di plaftform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menggambarkan pembicaraan itu sebagai “pembicaraan yang sangat bagus” bagi Amerika Serikat dan China. Dia juga mengatakan keduanya membahas beragam isu, seperti menyeimbangkan perdagangan, fentanil, TikTok dan “banyak lagi bahasan lainnya.”

Persetujuan Bersama

“Saya berharap kita bisa menyelesaikan banyak masalah bersama-sama, dan segera memulainya,” tulis Trump dalam pernyataan itu. “Presiden Xi dan saya akan melakukan segala kemungkinan untuk membuat Dunia lebih damai dan aman!” Media pemerintah China mengatakan, dalam pembicaraan itu, Xi juga menyelamati Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden. Xi juga engatakan bahwa ia dan presiden terpilih tersebut memiliki aspirasi besar untuk pengembangan hubungan Amerika Serikat-China selama empat tahun ke depan.

Hubungan Amerika-China

Xi mengatakan meskipun akan ada perbedaan antara Beijing dan Washington, kuncinya adalah “menghormati kepentingan inti dan kekhawatiran utama masing-masing dan menemukan solusi yang tepat terhadap masalah tersebut.” Xi mendesak Trump untuk menangani masalah Taiwan dengan “hati-hati.” Beijing mengklaim bahwa Taiwan yang demokratis adalah bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menggunakan kekerasan jika perlu untuk menyatukan pulau itu dengan China.

Perkembangan Hubungan

Menurut risalah itu, Xi dan Trump juga bertukar pandangan mengenai Perang Ukraina, konflik antara Israel dan Palestina, serta isu-isu besar internasional dan regional lainnya. Sebelumnya pada Jumat (17/1), Kementerian Luar Negeri China mengumumkan keputusan bahwa Wakil Presiden China Han Zheng akan mewakili Xi pada pelantikan Trump. Pengumuman itu muncul lebih dari sebulan setelah Trump mengundang Xi dan para pemimpin asing lainnya untuk menghadiri pelantikannya.

Analisis Para Ahli

Para analis mengatakan Beijing menunjukkan “niat baik” terhadap pemerintahan baru Trump dengan mengirimkan Han. “China tidak memiliki tradisi yang mengizinkan presiden menghadiri upacara pelantikan kepala negara lainnya,” kata Zhou Bo, peneliti senior di Pusat Keamanan dan Strategi Internasional di Universitas Tsinghua di Beijing. “Mengirim wakil presiden untuk menghadiri upacara pelantikan Trump adalah pilihan terbaik, dan ini menunjukkan niat baik Beijing kepada Presiden terpilih Trump,” katanya kepada VOA melalui telepon.

Kesimpulan

Dari pembicaraan telepon antara Donald Trump dan Xi Jinping, terlihat adanya upaya untuk memperbaiki hubungan antara Amerika Serikat dan China. Meskipun masih terdapat perbedaan pendapat, keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah global yang kompleks. Semoga kerjasama ini dapat membawa dampak positif bagi kedua negara dan dunia secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *