Dunia  

Tragedi Antre Roti di Gaza: Dua Anak dan Seorang Perempuan Tewas Terimpit

Tragedi Antre Roti di Gaza: Dua Anak dan Seorang Perempuan Tewas Terimpit

Krisis Pangan di Gaza

Pada Jumat (29/11), dua remaja putri dan seorang perempuan tewas terhimpit ketika kerumunan warga Palestina membeli roti di sebuah toko roti di Jalur Gaza. Para pejabat medis menyebutkan bahwa dua anak perempuan berusia 13 dan 17 tahun serta seorang perempuan berusia 50 tahun meninggal karena mati lemas akibat berdesak-desakan di toko roti al-Banna.

Kondisi Pangan yang Memperburuk di Gaza

Aliran pangan yang diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel telah merosot ke tingkat terendah dalam hampir 14 bulan perang selama dua bulan terakhir. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pejabat bantuan mengatakan kelaparan dan keputusasaan semakin meningkat di kalangan penduduk Gaza, yang bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Reaksi dari Keluarga Korban

Osama Abu Laban, ayah dari salah satu gadis yang meninggal, meratapi kematian anak perempuannya di luar rumah sakit. “Istri saya terjatuh ketika mendengar bahwa dia (putri kami) sesak napas. Dia belum tahu bahwa putri kami sudah meninggal,” katanya kepada AP.

Serangan Hamas terhadap Bus Israel

Sementara itu, Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan penembakan terhadap bus Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (29/11). Serangan itu melukai delapan orang, termasuk empat tentara.

Kekerasan di Wilayah yang Bergejolak

Serangan tersebut adalah kekerasan terbaru yang melukai wilayah tersebut ketika ketegangan meningkat 14 bulan setelah perang Israel-Hamas. Penyerang, yang oleh Hamas diidentifikasi sebagai Samer Hussein, 46, dibunuh oleh pasukan Israel tak lama setelah melepaskan tembakan ke arah bus di persimpangan dekat pemukiman Israel di Ariel.

Dampak Konflik Terhadap Warga Palestina

Tembakan Israel telah menewaskan 796 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar dalam serangan militer di kota-kota Palestina. Serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan harta benda mereka juga meningkat.

Kesimpulan

Tragedi di Jalur Gaza menunjukkan betapa pentingnya perdamaian dan kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik di wilayah tersebut. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis pangan dan kekerasan yang terus meningkat. Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mencari solusi damai demi kebaikan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *