Pada Senin (2/12), Mesir menyelenggarakan konferensi internasional yang bertujuan untuk menggalang dukungan kemanusiaan bagi Gaza, yang telah dilanda perang selama lebih dari setahun antara Hamas dan Israel. Konferensi ini dihadiri oleh banyak pejabat senior regional dan Barat, menurut Kementerian Luar Negeri Mesir.
Keputusan Menteri Luar Negeri Mesir
Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menegaskan bahwa masalah pengungsian warga Palestina adalah garis merah bagi Mesir dan Yordania. Kedua negara tidak akan mengizinkan atau menerima pengungsian dalam bentuk apa pun. Warga Palestina memiliki tanah mereka sendiri dan tanah air mereka tidak boleh dirampas.
Kehadiran Pejabat PBB
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed dan pejabat senior PBB lainnya juga turut hadir dalam konferensi tersebut. Mereka membahas aspek politik, keamanan, dan kemanusiaan dari situasi di Gaza, dengan penekanan khusus pada dukungan operasi UNRWA.
Situasi Kemanusiaan di Gaza
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan cepat, terutama di wilayah utara Jalur Gaza yang telah terputus selama hampir dua bulan. Konferensi ini menjadi penting untuk membahas solusi yang dapat membantu memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza.
UNRWA Menangguhkan Pengiriman Bantuan
Pada hari Minggu, UNRWA mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengiriman bantuan melalui Kerem Shalom, penyeberangan kargo utama ke Gaza, karena ancaman geng bersenjata yang menjarah konvoi bantuan. Badan tersebut menyalahkan kebijakan Israel atas rusaknya hukum dan ketertiban di Gaza.
Upaya Israel dalam Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan
Badan militer Israel yang bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan ke Gaza mengatakan bahwa mereka akan terus bekerja dengan komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan ke Gaza melalui Kerem Shalom dan penyeberangan lainnya. Mereka juga mengklaim bahwa UNRWA hanya mengoordinasikan kurang dari 10% bantuan yang masuk ke Gaza pada bulan November.
Kesimpulan
Konferensi internasional di Mesir menjadi langkah penting untuk mendukung Gaza dalam menghadapi kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk. Dukungan dari berbagai negara dan lembaga internasional diharapkan dapat membantu memperbaiki situasi di Gaza dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga Palestina.