Insiden Pesawat Angkatan Laut Ditembak Jatuh di Laut Merah
Pada Minggu (22/12) dini hari, sebuah pesawat Angkatan Laut ditembak jatuh di Laut Merah dalam apa yang disebut sebagai “kasus yang nampaknya merupakan tembakan tak disengaja” oleh militer Amerika Serikat. Dua pilot pesawat tersebut berhasil menyelamatkan diri dari insiden tersebut.
Reaksi Pemberontak Houthi Yaman
Pemberontak Houthi Yaman yang didukung oleh Iran mengklaim bahwa mereka telah “menarget” kapal induk USS Harry S Truman sehari sebelumnya. Mereka mengatakan operasi mereka berhasil “menembak jatuh pesawat F-18” dan menggagalkan “agresi Amerika-Inggris” terhadap Yaman.
Penemuan Pilot AS Selamat
Komando Pusat Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa kedua pilot AS tersebut ditemukan selamat setelah insiden tersebut. Namun, pemeriksaan awal menunjukkan bahwa salah satu awak pesawat mengalami luka ringan sebagai akibat dari kejadian tersebut.
Penyelidikan Insiden
CENTCOM menyatakan bahwa insiden ini bukan akibat tembakan lawan, dan sebuah penyelidikan penuh sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Bahaya Misi Melawan Pemberontak Houthi Yaman
Insiden ini menegaskan bahaya misi yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat selama lebih dari setahun untuk melawan pemberontak Houthi Yaman. Kelompok Houthi telah berulang kali menarget kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden, yang merupakan jalur perairan vital bagi perdagangan global.
Penyerangan Target oleh Amerika Serikat
Pada Sabtu sebelum insiden pesawat ditembak jatuh, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap sejumlah target di Yaman. Serangan tersebut termasuk menghancurkan fasilitas penyimpanan rudal di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. Serangan dilakukan sebagai respons terhadap serangan rudal Houthi yang melukai sejumlah orang di pusat perdagangan Israel, Tel Aviv.
Operasi Militer AS
Selain menyerang target di Yaman, pasukan AS juga berhasil menembak jatuh beberapa drone serang milik Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah. Operasi militer ini melibatkan armada Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, termasuk pesawat F/A-18.
Kesimpulan
Dari insiden pesawat Angkatan Laut ditembak jatuh di Laut Merah hingga serangan balasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap pemberontak Houthi Yaman, situasi di wilayah tersebut terus memanas. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut, sementara pasukan AS terus melakukan operasi militer untuk melindungi kepentingan dan keamanan negara mereka.