Kronologi Dakwaan dan Kerugian Kapitalisasi Pasar
Pada Rabu (27/11), Konglomerat India Grup Adani mengumumkan bahwa mereka telah mengalami kerugian hampir $55 miliar akibat jatuhnya harga saham grup tersebut. Penurunan ini terjadi setelah jaksa Amerika Serikat menuduh pendiri Adani, Gautam Adani, dan beberapa pejabat lainnya melakukan penipuan.
Dakwaan yang Mengejutkan
Pada 20 November, dakwaan yang sangat mengejutkan dirilis di New York. Dakwaan tersebut menuduh Adani dan bawahannya secara sengaja menyesatkan investor internasional sebagai bagian dari skema suap. Dakwaan juga menyebutkan bahwa mereka merancang skema untuk memberikan pembayaran suap kepada para pejabat pemerintah India.
Penolakan Tuduhan
Adani Grup membantah keras tuduhan yang dialamatkan kepada mereka. Mereka menggambarkan tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar. Namun demikian, hal ini telah berdampak signifikan terhadap kapitalisasi pasar Adani Grup, dengan kerugian mencapai $55 miliar.
Dampak Signifikan
Dampak dari dakwaan ini terasa luas, termasuk pembatalan proyek internasional dan pemeriksaan mendadak dari mitra strategis, investor, dan masyarakat. Bahkan di Kenya, Presiden William Ruto menyatakan bahwa Grup Adani telah ditarik dari rencana perluasan jaringan listrik dan bandara utama di negara Afrika Timur tersebut.
Profil Gautam Adani
Gautam Adani, lahir dari keluarga kelas menengah di Ahmedabad, Gujarat, adalah pendiri Adani Grup. Dulu putus sekolah pada usia 16 tahun, Adani kemudian pindah ke Mumbai untuk mencari pekerjaan di perdagangan permata. Setelah berbagai pengalaman dalam bisnis, ia meluncurkan Adani Grup pada tahun 1988.
Kesimpulan
Dakwaan terhadap Adani Grup telah menciptakan gelombang dampak yang signifikan. Dengan kerugian kapitalisasi pasar yang mencapai $55 miliar, langkah-langkah selanjutnya dari grup ini akan menjadi sorotan. Bagaimana mereka akan merespons tuduhan ini dan memulihkan kepercayaan investor akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh Adani Grup.