Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan: Kronologi dan Analisis
Pada Selasa, 28 Januari, Korea Selatan diguncang oleh kebakaran pesawat yang mengakibatkan tujuh orang terluka. Insiden ini terjadi di Pesawat Air Busan yang sedang dalam perjalanan menuju Hong Kong. Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari baterai portabel yang disimpan di tempat penyimpanan barang di atas tempat duduk penumpang.
Kronologi Kecelakaan
Pesawat Airbus A321 milik Air Busan tersebut terbakar di bagian belakang saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae di Busan. Sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak pesawat dievakuasi melalui seluncuran tiup. Meskipun kebakaran menghanguskan hampir separuh badan pesawat, sayap dan mesin di kedua sisinya tetap tidak rusak.
Revisi Jumlah Korban
Awalnya, pihak berwenang melaporkan tiga orang terluka dalam kebakaran pesawat tersebut. Namun, jumlah korban akhirnya direvisi menjadi tujuh, dengan salah satu korban saat ini dirawat di rumah sakit. Penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Analisis Kecelakaan Pesawat
Meskipun kementerian tidak memberikan komentar resmi mengenai penyebab kebakaran, laporan media lokal menyebutkan bahwa api mulai menyebar setelah asap hitam muncul dari kompartemen atas di barisan belakang pesawat. Baterai portabel penumpang yang disimpan di bagasi kabin diduga menjadi sumber kebakaran setelah terkompresi.
Kecelakaan Pesawat Sebelumnya
Korea Selatan baru saja mengalami bencana penerbangan yang tragis bulan lalu, ketika sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air mendarat dan meledak menjadi bola api setelah menabrak penghalang beton. Insiden tersebut menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat.
Pernyataan Menteri Transportasi
Menteri Transportasi Korea Selatan, Park Sang-woo, menyampaikan simpati yang mendalam kepada para korban kecelakaan pesawat. Beliau menyatakan bahwa pihak berwenang akan terus melakukan investigasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Kesimpulan
Kecelakaan pesawat di Korea Selatan menjadi peringatan penting bagi industri penerbangan untuk terus meningkatkan standar keselamatan. Penyelidikan mendalam perlu dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.