Dunia  

Jerman Mendorong Uni Eropa untuk Melonggarkan Sanksi terhadap Suriah

Jerman Mendorong Uni Eropa untuk Melonggarkan Sanksi terhadap Suriah

Diskusi Jerman di Uni Eropa Mengenai Pelonggaran Sanksi Terhadap Suriah

Jerman sedang memimpin diskusi di Uni Eropa mengenai pelonggaran sanksi yang dijatuhkan terhadap pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang telah tumbang. Diskusi ini juga bertujuan untuk mendorong bantuan bagi rakyat Suriah yang terkena dampak konflik yang berkepanjangan.

Langkah Kemanusiaan Jerman dalam Diskusi Uni Eropa

Menurut sumber-sumber di Kementerian Luar Negeri Jerman, negara tersebut aktif membahas cara memberikan keringanan sanksi terhadap rakyat Suriah pada sektor-sektor tertentu. Langkah ini tidak hanya membutuhkan keputusan bulat dari Uni Eropa, tetapi juga menunjukkan komitmen Jerman dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara yang dilanda konflik tersebut.

Serangan dan Pergolakan Politik di Suriah

Pada bulan Desember, serangan cepat kelompok pemberontak berhasil menggulingkan pemerintahan Assad. Kelompok pemberontak Islamis HTS memimpin serangan tersebut dan membentuk pemerintahan sementara. Amerika Serikat juga mengeluarkan pengecualian sanksi untuk mempermudah bantuan kemanusiaan dan kebutuhan lainnya di Suriah.

Pembatasan Sanksi dari Uni Eropa

Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan pemerintah lain sebelumnya memberlakukan sanksi keras terhadap Suriah setelah penindasan terhadap protes prodemokrasi pada 2011. HTS, meskipun telah memutus hubungan dengan Al Qaeda, masih dianggap sebagai entitas teroris oleh PBB dan AS.

Pemikiran Jerman tentang Pelonggaran Sanksi

Pejabat Jerman pertama kali menyampaikan pemikiran mengenai pelonggaran sanksi pada Suriah dalam dokumen yang dikirim ke Brussel sebelum Natal. Dokumen tersebut menjabarkan bagaimana UE dapat melonggarkan pembatasan terhadap Damaskus dengan imbalan kemajuan di berbagai bidang, termasuk hak-hak minoritas dan perempuan.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman ke Suriah

Pada bulan lalu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengunjungi Suriah bersama mitra dari Prancis. Mereka bertemu dengan pemimpin HTS, Ahmed al-Sharaa, untuk membahas transisi politik di Suriah. Baerbock menekankan pentingnya melibatkan semua kelompok, termasuk perempuan dan etnis Kurdi, dalam proses tersebut.

Kesimpulan

Diskusi Jerman di Uni Eropa mengenai pelonggaran sanksi terhadap Suriah menunjukkan upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan mendukung transisi politik di negara yang dilanda konflik tersebut. Langkah-langkah ini akan membutuhkan kerjasama antar negara dan komitmen untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Suriah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *