Perjanjian Indonesia dan India: Kerjasama dalam Berbagai Sektor
Perjanjian Kerjasama
Indonesia dan India telah menyepakati sejumlah perjanjian yang mencakup sektor budaya, kesehatan, maritim, keamanan, dan digital. Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi menyaksikan upacara penandatanganan tersebut menjelang perayaan Hari Republik India pada Minggu (26/1).
Kemitraan Ekonomi
Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mempercepat kemitraan ekonomi dengan India dan memprioritaskan kerja sama jangka panjang. “Kami membahas banyak sektor utama yang menjadi kepentingan bersama yang ingin kami percepat tingkat kerja samanya,” kata Prabowo dalam konferensi pers setelah upacara penandatanganan.
Dukungan India terhadap Indonesia
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS. Ia menegaskan blok ekonomi pasar berkembang tersebut “akan mendukung stabilitas global dan kerja sama regional.”
Kerjasama dalam Sektor Manufaktur Pertahanan
Sebelum pidato Prabowo, Perdana Menteri Modi menyatakan bahwa kedua negara akan menjalin kerja sama dalam sektor manufaktur pertahanan dan memperkuat rantai pasokan. “Kami juga sepakat untuk menjalin kerja sama dalam isu-isu seperti keamanan maritim, keamanan siber, antiterorisme, dan deradikalisasi,” tukas Modi.
Hasil Perjanjian
Perjanjian antara Indonesia dan India diharapkan akan membawa dampak positif dalam meningkatkan hubungan kedua negara. Selain itu, kerjasama dalam berbagai sektor akan memberikan peluang bagi kedua negara untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan bilateral.
Kesimpulan
Dengan adanya perjanjian kerjasama antara Indonesia dan India, diharapkan kedua negara dapat terus meningkatkan kerjasama dalam berbagai sektor untuk mencapai kemajuan bersama. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan memperkuat hubungan bilateral di masa depan.