Perubahan Kebijakan Pengiriman Paket dari China dan Hong Kong ke Amerika Serikat
Layanan Pos Amerika Serikat (USPS), Rabu (5/2) mengumumkan keputusan untuk menerima paket dari China dan Hong Kong setelah penangguhan sementara, mengakhiri ketentuan perdagangan yang digunakan oleh pengecer seperti Temu, Shein, dan Amazon untuk mengirim paket bernilai rendah bebas bea ke Amerika.
Perubahan Kebijakan USPS
USPS dan Kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan bekerja sama untuk menerapkan mekanisme pengumpulan tarif baru yang efisien terkait dengan pengiriman paket dari China. Hal ini dilakukan untuk memastikan gangguan paling sedikit pada pengiriman paket.
Dampak Kebijakan Trump
Pemerintahan Trump memberlakukan tarif tambahan 10 persen untuk barang-barang China dan menutup pengecualian aturan “de minimis” yang memungkinkan pembeli Amerika Serikat terhindar dari membayar tarif untuk pengiriman barang di bawah $800 dari China.
Reaksi dari Pihak Terkait
Maureen Cori, pendiri konsultan Supply Chain Compliance, menyatakan bahwa keputusan mendadak ini memberikan beban tambahan bagi layanan pos, perantara, dan agen bea cukai. Jumlah pengiriman bebas bea ke Amerika Serikat berdasarkan aturan “de minimis” sebelumnya telah mengalami lonjakan.
Kesimpulan
Dengan adanya perubahan kebijakan pengiriman paket dari China dan Hong Kong ke Amerika Serikat, para pelaku bisnis di sektor ini harus siap menghadapi perubahan yang diberlakukan. Perubahan ini dapat memengaruhi proses pengiriman, tarif, dan ketersediaan barang. Diperlukan kerjasama antara pihak terkait untuk menangani dampak dari kebijakan baru ini.
[Tulis paragraf penutup dan tambahkan kata-kata menginspirasi atau mengajak pembaca untuk berpikir lebih jauh tentang topik ini.]