Penolakan Dukungan Mosi Partai Oposisi
Para pemimpin partai politik Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menolak untuk mendukung mosi partai oposisi yang mencoba memakzulkan presiden tersebut atas kontroversi terkait upaya penerapan darurat militer yang singkat.
Kritik terhadap Keputusan Presiden
Pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Han Dong-hun, menyatakan bahwa keputusan Yoon dianggap “inkonstitusional” dan meminta presiden untuk meninggalkan partainya. Namun, tidak ada dari 108 anggota PPP yang akan memberikan suara pada resolusi pemakzulan yang diajukan oleh Partai Demokrat.
Resolusi Pemakzulan dan Dampaknya
Resolusi pemakzulan diperkirakan akan diputuskan melalui pemungutan suara, dengan mayoritas Partai Demokrat dan sekutunya di Majelis Nasional. Jika pemakzulan terjadi, presiden akan digantikan oleh Perdana Menteri Han Duck-soo, dan kasusnya akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi.
Kontroversi Darurat Militer
Pada Selasa (3/12), Yoon membenarkan keputusannya untuk menerapkan darurat militer dengan alasan memberantas “kekuatan antinegara” dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional. Namun, keputusan tersebut dicabut hanya beberapa jam setelahnya oleh parlemen.
Resignasi Menteri Pertahanan
Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun yang mengusulkan gagasan darurat militer mengundurkan diri, dan polisi sedang menyelidiki Yoon dan Kim Yong-hyun atas tuduhan pengkhianatan. Wakil Menteri Pertahanan Kim Seon Ho juga mengungkapkan bahwa Kim Yong-hyun mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional.
Dukungan dan Protes
Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar warga mendukung pemakzulan Yoon, namun 50 persen kaum konservatif masih menentangnya. Protes yang dimulai setelah keputusan Yoon terus berlanjut, dengan serangkaian aktivis dan kelompok masyarakat sipil menyerukan protes secara teratur.
Kesimpulan
Kontroversi seputar presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menciptakan ketegangan politik di negara tersebut. Dengan penolakan dukungan dari partai politiknya sendiri dan tekanan dari masyarakat, masa depan Yoon sebagai presiden menjadi semakin meragukan.