Pada Sabtu (30/11), Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengungkapkan bahwa lima belas bandara sipil di Ukraina telah hancur sejak Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022. Hal ini menimbulkan dampak besar bagi warga Ukraina yang ingin bepergian ke luar negeri.
Dampak Invasi Rusia
Ukraina, yang memiliki 20 bandara sipil menurut layanan penerbangan negara, sekarang menjajaki kemungkinan untuk membuka kembali sebagian wilayah udaranya. Sejak awal perang, wilayah udara Ukraina telah ditutup sepenuhnya, memaksa warga Ukraina yang ingin terbang ke luar negeri untuk melalui jalur darat atau kereta api ke negara-negara tetangga.
Bagi mereka yang tinggal di bagian timur Ukraina, perjalanan keluar dari negara bisa memakan waktu seharian. Kondisi ini memberikan dampak besar terhadap mobilitas warga Ukraina dan aktivitas penerbangan di negara tersebut.
Kebutuhan Pasukan Pertahanan Udara
Perdana Menteri Shmyhal menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penilaian risiko dan menentukan kebutuhan pasukan pertahanan udara untuk membuka sebagian wilayah udara Ukraina. Keputusan tersebut tidak bisa diambil begitu saja, karena masalah keamanan dan situasi militer masih menjadi kunci dalam proses pembukaan kembali bandara sipil.
Rusia telah melakukan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina sebanyak hampir 60 kali dalam tiga bulan terakhir. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan atau penghancuran hampir 300 fasilitas dan 22 kapal sipil di Ukraina.
Rencana Pembukaan Kembali Bandara
Seorang mitra senior di perusahaan pialang asuransi Marsh McLennan menyatakan kepada Reuters bahwa Ukraina berpotensi membuka kembali bandara di Kota Lviv, bagian barat negara itu, pada tahun 2025. Namun, keputusan tersebut tergantung pada evaluasi regulator terkait keamanan dan keputusan politik yang dibuat.
Proses pembukaan kembali bandara sipil di Ukraina menjadi penting untuk memulihkan konektivitas udara negara tersebut dengan negara-negara lain. Hal ini juga akan membantu memfasilitasi perjalanan warga Ukraina yang ingin bepergian ke luar negeri.
Kesimpulan
Dampak dari invasi Rusia terhadap bandara sipil di Ukraina sangat besar, dan proses pembukaan kembali bandara merupakan langkah penting dalam memulihkan kondisi tersebut. Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, terus melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan mobilitas warga Ukraina.