Perusahaan Nikel Rusia “Nornickel” Catat Penurunan Laba Bersih pada Tahun 2024

Analisis Mendalam tentang Kondisi Terkini Nornickel

Nornickel, produsen utama nikel dan paladium olahan dunia dari Rusia, menghadapi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir. Dengan laba bersih yang turun 37 persen pada 2024 menjadi $1,8 miliar, perusahaan ini harus mencari cara untuk mengatasi dampak dari sanksi Barat dan harga logam yang rendah.

Tantangan yang Dihadapi Nornickel

Pendapatan Nornickel turun 13 persen menjadi $12,5 miliar pada tahun 2024, sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi juga turun 25 persen menjadi $5,2 miliar. Presiden Nornickel, Vladimir Potanin, menyatakan bahwa sanksi dan pembatasan dari Barat serta penurunan harga logam utama telah memberikan tekanan yang signifikan pada kinerja perusahaan.

Dampak Sanksi dan Pembatasan

Meskipun Nornickel tidak langsung dikenai sanksi oleh Barat, tindakan tersebut telah mempengaruhi hubungan perdagangan dengan beberapa produsen dari Barat. Hal ini menyebabkan penurunan pembelian logam Rusia, pembayaran yang rumit, dan akses terbatas ke peralatan Barat. Sebagai respons, Nornickel telah mengalihkan penjualan ke Asia untuk mengimbangi penurunan permintaan.

Upaya Penghematan Biaya dan Peningkatan Efisiensi

Untuk mengatasi kondisi sulit ini, Nornickel berhasil memangkas biaya operasional tunai sebesar 3 persen dan menghentikan pertumbuhan modal kerja bersih. Hal ini dianggap sebagai langkah positif dalam menghadapi tren negatif yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Stabilitas Keuangan dan Investasi Masa Depan

Dalam situasi volatilitas pasar komoditas dan risiko geopolitik yang tinggi, manajemen Nornickel memiliki prioritas utama untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan berinvestasi di pasar dan produk masa depan. CFO Perusahaan, Sergei Malyshev, menegaskan pentingnya fokus pada stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.

READ  Uji Pasar Saham AS akan Diuji oleh Inflasi dan Tarif

Prospek Pasar Global

Nornickel memperkirakan akan terjadi surplus nikel global sebesar 150 ribu ton pada tahun 2025, sementara pasar paladium global diprediksi akan seimbang pada tahun ini. Perusahaan juga mencatat bahwa agenda elektrifikasi yang kurang agresif dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat mendukung permintaan paladium, yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan bermesin pembakaran internal.

Dukungan dari Kembalinya Pemerintahan Trump

Gelombang baru industrialisasi di Barat yang dipicu oleh kembalinya pemerintahan Trump, serta stimulus ekonomi dari Tiongkok, diharapkan akan mendukung permintaan tembaga global. Hal ini memberikan peluang bagi Nornickel untuk memperluas pasar dan meningkatkan portofolio produknya.

Investasi dan Inovasi

Untuk menghadapi tantangan pasar yang terus berubah, Nornickel berencana untuk berinvestasi $2,1 miliar tahun ini. Salah satu fokus utama investasi adalah dalam penelitian tentang potensi penggunaan baru logam yang diproduksinya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Nornickel di pasar global dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Kesimpulan

Nornickel harus terus beradaptasi dengan kondisi pasar yang tidak menentu dan terus menghadapi tantangan dari sanksi Barat dan fluktuasi harga logam. Namun, dengan strategi yang tepat, fokus pada efisiensi operasional, dan inovasi dalam penggunaan logam, perusahaan ini memiliki potensi untuk berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri nikel dan paladium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *