Peningkatan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China oleh Bank Dunia
Pendahuluan
Bank Dunia pada Kamis (26/12) mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2024 dan 2025. Meskipun terjadi peningkatan pada proyeksi tersebut, lembaga tersebut juga menyoroti beberapa masalah yang masih membebani pertumbuhan ekonomi China.
Kondisi Ekonomi China Saat Ini
China, sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, menghadapi berbagai tantangan ekonomi tahun ini. Krisis properti dan rendahnya permintaan domestik menjadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China. Selain itu, rencana kenaikan tarif Amerika Serikat terhadap barang-barang China juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi China.
Rekomendasi Bank Dunia
Direktur Bank Dunia untuk China, Mara Warwick, menekankan pentingnya mengatasi tantangan di sektor properti, memperkuat jaring pengaman sosial, dan meningkatkan keuangan pemerintah daerah untuk membuka kunci pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Dunia juga menyarankan bahwa dukungan jangka pendek terhadap pertumbuhan harus seimbang dengan reformasi struktural jangka panjang.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China
Berkat pelonggaran kebijakan baru-baru ini dan penguatan ekspor jangka pendek, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto China akan mencapai 4,9 persen tahun ini. Meskipun Beijing menetapkan target pertumbuhan sekitar 5 persen tahun ini, Bank Dunia optimis bahwa angka tersebut dapat dicapai.
Proyeksi Pertumbuhan 2025
Meskipun pertumbuhan ekonomi China diperkirakan melambat menjadi 4,5 persen pada 2025, angka tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Bank Dunia juga memperhatikan bahwa pertumbuhan pendapatan rumah tangga yang lambat dan dampak negatif terhadap kekayaan akibat rendahnya harga rumah dapat membebani konsumsi pada tahun 2025.
Langkah Pemerintah China
Untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, otoritas China telah setuju untuk menerbitkan obligasi negara khusus senilai $411 miliar pada tahun depan. Meskipun angka tersebut belum diumumkan secara resmi, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Tantangan di Sektor Properti
Regulator perumahan akan terus berupaya untuk mengatasi penurunan di pasar real estat China pada tahun depan. Bank Dunia memperkirakan perubahan signifikan di sektor properti baru akan terjadi pada akhir tahun 2025.
Perkembangan Kelas Menengah China
Kelas menengah China telah tumbuh secara signifikan sejak 2010-an, namun masih sekitar 55 persen dari populasi yang dianggap “tidak aman secara ekonomi”. Bank Dunia menekankan perlunya menciptakan lebih banyak peluang bagi warga negara China untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Kesimpulan
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimis dari Bank Dunia, China memiliki potensi untuk pulih dari tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini. Dukungan pemerintah dan reformasi struktural yang tepat dapat menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat China.
Sumber: VOA News