Dunia  

Ribuan Mahasiswa Serbia Turun ke Jalan setelah Jembatan Gantung Ambruk

Ribuan Mahasiswa Serbia Turun ke Jalan setelah Jembatan Gantung Ambruk

Aksi Protes Mahasiswa di Serbia

Pada tanggal 27 Januari 2025, mahasiswa di Serbia menggelar aksi protes yang menggemparkan ibu kota Beograd. Aksi ini dipicu oleh kejadian tragis di Stasiun Kereta Api Novi Sad pada November tahun sebelumnya. Sebuah konstruksi beton besar ambruk dan menimpa sejumlah orang yang berada di bawahnya. Dalam dua hari ke depan, mahasiswa berencana untuk memblokir jembatan-jembatan kota secara besar-besaran di Novi Sad.

Mahasiswa Bersatu dalam Protes

Tatjana Gogic, seorang mahasiswa dari Fakultas Biologi, menyatakan bahwa aksi protes ini merupakan bentuk dukungan kepada teman-temannya di Novi Sad. Mereka menegaskan bahwa protes ini adalah cara untuk menunjukkan ketegasan dan kegigihan mereka. Mahasiswa tidak berniat untuk menghentikan aksi ini kecuali tuntutan mereka dipenuhi.

Tantangan untuk Pemimpin Populis

Aksi protes mahasiswa ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Serbia. Hal ini menunjukkan tantangan serius pertama terhadap pemimpin populis, Alexandar Vucic. Demonstrasi yang berlangsung selama berminggu-minggu telah memaksa Perdana Menteri Milos Vucevic untuk mengundurkan diri.

Gejolak di Serbia

Tragedi di Novi Sad menjadi puncak dari gejolak yang mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan populis Vucic. Banyak yang percaya bahwa kecelakaan di stasiun kereta tersebut disebabkan oleh kecerobohan selama rekonstruksi, buruknya pengawasan, dan pelanggaran aturan keselamatan. Korupsi dalam proyek infrastruktur besar yang melibatkan perusahaan negara milik Tiongkok juga menjadi sorotan dalam aksi protes ini.

Kesimpulan

Aksi protes mahasiswa di Serbia menunjukkan bahwa rakyat memiliki suara dan kekuatan untuk menuntut perubahan. Dengan kegigihan dan ketegasan mereka, mahasiswa berusaha untuk memperjuangkan keadilan dan transparansi dalam pemerintahan. Semoga tuntutan mereka dapat didengar dan dipenuhi demi kebaikan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *