Dunia  

Taliban Beri Peringatan Kepada Amerika Terkait Ancaman Hadiah Terkait Sandera AS

Taliban Beri Peringatan Kepada Amerika Terkait Ancaman Hadiah Terkait Sandera AS

Peringatan dari Diplomat Taliban untuk Amerika Serikat

Pada hari Senin (27/1), seorang diplomat Taliban memberikan peringatan kepada Amerika Serikat terkait penahanan warga negara AS di Afghanistan. Suhail Shaheen, duta besar Taliban untuk Qatar, menegaskan bahwa kebijakan mereka adalah mencari solusi secara damai.

Ancaman Amerika Serikat

Peringatan ini datang setelah menteri luar negeri AS, Marco Rubio, mengancam akan memberikan hadiah besar bagi siapa pun yang dapat membantu menangkap para pemimpin Taliban. Rubio juga menyebut bahwa kelompok tersebut mungkin menahan lebih banyak sandera AS di Afghanistan.

Pertukaran Tahanan

Pekan lalu, dua warga negara AS, Ryan Corbett dan William McKenty, dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan seorang anggota Taliban yang menjalani hukuman di AS. Pertukaran ini merupakan hasil negosiasi dari pemerintahan Presiden Joe Biden.

Penahanan Warga Negara Amerika

Saat ini, Taliban masih menahan beberapa warga negara AS di Afghanistan, termasuk George Glezmann dan Mahmood Habibi. Rubio menekankan pentingnya menawarkan hadiah besar untuk menjamin pembebasan mereka.

Hadiah untuk Informasi Penangkapan

Sebelumnya, Amerika Serikat menawarkan hadiah besar untuk informasi penangkapan Osama bin Laden. Penangkapan bin Laden berhasil dilakukan di Pakistan pada tahun 2011 setelah pencarian yang panjang di Afghanistan.

Pembebasan Mantan Prajurit Kanada

Seorang mantan prajurit Kanada yang ditahan oleh Taliban berhasil dibebaskan melalui perjanjian yang dimediasi oleh Qatar. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengucapkan terima kasih atas bantuan Qatar dalam pembebasan warganya.

Interpretasi Hukum Islam

Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, mereka menerapkan interpretasi hukum Islam garis keras, termasuk larangan terhadap pendidikan perempuan dan kegiatan kerja perempuan. Komunitas internasional mengecam tindakan ini dan menolak mengakui pemerintahan Taliban.

Tuduhan terhadap Pemimpin Taliban

Jaksa utama Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Taliban, Hibatullah Akhundzada, atas tuduhan penindasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Taliban menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.

Para pemimpin Taliban masih berkeras dengan kebijakan mereka yang kontroversial, sementara komunitas internasional terus memantau perkembangan di Afghanistan dengan cermat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *