Pada Rabu (27/11) malam, tiga warga negara Amerika yang telah dipenjara selama bertahun-tahun di China akhirnya tiba di Amerika Serikat sebagai bagian dari pertukaran tahanan antara Washington dan Beijing. Pertukaran ini merupakan peristiwa diplomatik yang langka antara kedua negara tersebut, terutama menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joe Biden.
Perjanjian Pertukaran
Perjanjian pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan China ini diumumkan oleh Gedung Putih pada Rabu pagi. Beijing juga mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah memulangkan empat orang ke China sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Tiga dari mereka adalah warga negara China yang disebut ditahan untuk “tujuan politik”, sementara yang keempat adalah seorang individu yang dikabarkan melarikan diri ke Amerika Serikat setelah melakukan kejahatan di China.
Identitas Tahanan
Meskipun pemerintah China tidak mengungkapkan identitas keempat orang tersebut, ketiga warga negara Amerika yang dibebaskan telah diidentifikasi sebagai Mark Swidan, Kai Li, dan John Leung. Mereka mendarat di pangkalan militer di San Antonio, Texas pada Rabu malam dan disambut oleh Presiden Biden.
Kasus Tahanan
Masing-masing dari ketiga warga Amerika ini memiliki kasus hukum yang berbeda. Swidan dihadapkan pada hukuman mati atas tuduhan narkoba, sementara Li dan Leung dipenjara karena dituduh melakukan spionase. Pertukaran tahanan ini merupakan langkah penting dalam hubungan antara Amerika Serikat dan China, menunjukkan adanya kesepakatan diplomatik di tengah ketegangan politik.
Peringatan Perjalanan
Selain pertukaran tahanan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengurangi tingkat peringatan perjalanan ke China dari “tingkat tiga” menjadi “tingkat dua”. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk melindungi warga Amerika yang bepergian ke China. Sebelumnya, peringatan perjalanan ke China telah ditingkatkan karena risiko ‘salah tangkap’ terhadap warga Amerika.
Pertukaran Sebelumnya
Pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan China ini terjadi dua bulan setelah pembebasan David Lin, seorang pendeta Kristen dari California yang telah dipenjara selama hampir 20 tahun di China. Kasus Lin merupakan salah satu dari sejumlah pertukaran tahanan yang melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Pertukaran Tahanan dengan Rusia
Pada Agustus, Amerika Serikat juga terlibat dalam pertukaran tahanan bersejarah dengan Rusia. Pertukaran tersebut melibatkan pembebasan jurnalis Amerika Alsu Kurmasheva dan Evan Gershkovich, serta mantan Marinir Amerika Serikat Paul Whelan dan pemimpin oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza. Kesepakatan ini menunjukkan upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan bilateral mereka.
Kesimpulan
Pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan China ini merupakan langkah penting dalam diplomasi internasional. Meskipun terjadi di tengah ketegangan politik, pertukaran ini menunjukkan kemauan kedua negara untuk menyelesaikan konflik secara damai. Diharapkan pertukaran ini akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih baik di masa depan.