Iptek  

Tiongkok Mulai Menelusuri Google

Langkah Pemerintah China dalam Membuka Penyelidikan Antimonopoli terhadap Google

Langkah pemerintah China untuk membuka penyelidikan antimonopoli terhadap Google merupakan perkembangan terbaru dalam hubungan yang panjang dan rumit sejak awal tahun 2000-an. Penyelidikan tersebut adalah salah satu dari serangkaian tindakan pembalasan China yang diumumkan sebagai tanggapan terhadap kebijakan impor AS yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.

Tindakan Pembalasan China

Pada Selasa (4/2), China mengumumkan kebijakan tarif terhadap impor dari Amerika Serikat sebagai balasan terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Trump. Selain itu, China juga menempatkan dua perusahaan AS dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan.

Perselisihan Antara China dan Google

Google meluncurkan mesin pencari berbahasa Mandarin, google.cn pada tahun 2006. Namun, pada tahun 2010 Google memutuskan untuk tidak lagi memblokir hasil pencarian dan menutup mesin pencarinya di China. Hal ini memicu pemblokiran layanan Google di China oleh pemerintah China.

Kehadiran Google di China

Meskipun layanan Google tidak dapat diakses di China, perusahaan ini masih mempertahankan kehadirannya di negara tersebut terutama dalam bidang penjualan dan rekayasa untuk bisnis periklanannya. Google juga memiliki kantor di Beijing, Shanghai, dan Shenzhen.

Penyelidikan Antimonopoli terhadap Google

Lembaga Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China sedang menyelidiki Google atas dugaan melanggar undang-undang antimonopoli. Meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut, pakar meyakini bahwa fokus penyelidikan tersebut kemungkinan terkait dengan sistem operasi Android Google.

READ  Google Menunjukkan Minat dalam Pengembangan Teknologi AI untuk Penggunaan Militer

Dampak Penyelidikan terhadap Google

Sebagian pakar percaya bahwa penyelidikan antimonopoli terhadap Google dapat berdampak pada perang dagang antara AS dan China. Namun, dampak langsung terhadap operasi Google masih belum jelas dan Google sendiri belum memberikan tanggapan terkait penyelidikan tersebut.

Google dan Sistem Operasi Android

Pakar antimonopoli di University of International Business and Economics, John Gong, menyatakan bahwa Google dalam kondisi sulit terkait dengan praktik pasar Android di China. Hampir semua merek ponsel pintar di China harus membayar biaya lisensi kepada Google untuk menggunakan sistem Android.

Konflik Google dengan Negara Lain

Selain China, Google juga telah dituduh melanggar undang-undang antimonopoli di beberapa negara lain seperti Uni Eropa, Korea Selatan, Rusia, India, dan Turki. Hal ini disebabkan oleh dugaan penyalahgunaan dominasi pasar oleh Google.

Kesimpulan

Perkembangan terbaru dalam hubungan antara China dan Google menunjukkan adanya ketegangan yang terus berlanjut. Penyelidikan antimonopoli terhadap Google oleh pemerintah China menjadi salah satu titik penting dalam konflik tersebut. Dampak dari penyelidikan ini masih belum jelas, namun dapat berpotensi mempengaruhi hubungan antara kedua pihak. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari kasus ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *