Iptek  

Bos UFC Dana White: Sekutu Trump yang Berperan Sebagai Anggota Dewan Direksi

# Meta Menunjuk Dana White dan Dua Direktur Lainnya dalam Dewan Direksi Baru

Meta, raksasa media sosial yang merupakan induk perusahaan Facebook dan Instagram, telah mengumumkan penunjukan tiga direktur baru dalam dewan direksinya. Salah satu dari mereka adalah Kepala Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, yang dikenal dekat dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Selain White, Meta juga menambahkan CEO Exor, John Elkann, serta mantan eksekutif Microsoft, Charlie Songhurst, ke dalam dewan direksi yang kini beranggotakan 13 orang.

## Dana White: Persahabatan dengan Trump dan Visi Masa Depan Media Sosial

Dana White, yang sudah menjalin persahabatan erat dengan Trump selama dua dekade, mengungkapkan bahwa ia tidak pernah tertarik untuk bergabung dengan dewan direksi mana pun hingga mendapat tawaran dari Meta. White meyakini bahwa media sosial dan kecerdasan buatan (AI) adalah masa depan, sehingga ia tertarik untuk terlibat dalam pengembangan teknologi tersebut.

## John Elkann: Keturunan Keluarga Industri Agnelli

John Elkann, keturunan keluarga industri Agnelli di Italia, merupakan salah satu tokoh yang ditunjuk oleh Meta untuk bergabung dalam dewan direksi baru. Elkann saat ini menjabat sebagai ketua eksekutif raksasa otomotif Stellantis dan Ferrari. Kehadirannya di dalam dewan direksi Meta diharapkan dapat membawa pengetahuan dan pengalaman dari industri otomotif ke dalam pengembangan teknologi media sosial.

## Charlie Songhurst: Mantan Eksekutif Microsoft

Charlie Songhurst, mantan eksekutif Microsoft, juga menjadi salah satu direktur baru dalam dewan direksi Meta. Dengan latar belakangnya di salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Songhurst diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam mengenai perkembangan teknologi terkini.

## Hubungan Meta dengan Pemerintahan Trump

Penunjukan tiga direktur baru dalam dewan direksi Meta ini terjadi dalam konteks hubungan perusahaan dengan pemerintahan Trump yang akan datang. Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, telah terlibat dalam berbagai upaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemerintahan Trump, termasuk dengan melakukan donasi sebesar satu juta dolar AS untuk dana pelantikan Trump.

## Kritik Trump terhadap Meta

Meskipun Zuckerberg berupaya memperbaiki hubungan dengan Trump, presiden terpilih Amerika Serikat tersebut telah lama menjadi pengkritik keras Meta dan Zuckerberg. Trump menuduh perusahaan tersebut mendukung kebijakan liberal dan bersikap bias terhadap kaum konservatif. Akun Trump bahkan sempat dilarang menggunakan Facebook setelah penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, meskipun akunnya kemudian dipulihkan pada awal 2023.

## Rencana Pengembangan Meta di Masa Depan

Meta, sebagai perusahaan yang semakin fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi wearable, berharap penambahan tiga direktur baru dalam dewan direksi dapat membantu mereka meraih peluang besar di bidang AI, perangkat wearable, dan masa depan interaksi manusia. Dengan kehadiran Dana White, John Elkann, dan Charlie Songhurst, Meta memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan menjadi pemimpin dalam industri teknologi.

## Kesimpulan

Penunjukan Dana White, John Elkann, dan Charlie Songhurst sebagai direktur baru dalam dewan direksi Meta menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan berinovasi di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri teknologi. Dengan visi masa depan yang jelas dan dukungan dari para pemimpin yang berpengalaman, Meta diharapkan dapat terus menjadi salah satu pemain utama dalam dunia media sosial dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *