Dunia  

Hamas Membebaskan 3 Sandera di Tengah Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas Membebaskan 3 Sandera di Tengah Gencatan Senjata dengan Israel

Artikel Informasi Terkini Mengenai Pertukaran Sandera antara Hamas dan Israel

Pembebasan Tiga Sandera Israel oleh Hamas

Pada Sabtu (1/2), Hamas membebaskan tiga sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran yang disepakati dalam upaya menghentikan konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina tersebut. Sandera-sandera yang dibebaskan adalah Ofer Kalderon, Yarden Bibas, dan Keith Siegel.

Ofer Kalderon dan Keluarganya

Ofer Kalderon, warga Prancis-Israel, bersama dua anaknya diculik oleh Hamas dari Kibbutz Nir Oz. Mantan istrinya, Hadas Kalderon, juga ditawan tetapi dibebaskan bersama anak-anak mereka dalam pertukaran sandera sebelumnya pada 2023.

Yarden Bibas dan Keluarganya

Yarden Bibas diculik dari Kibbutz Nir Oz saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Bersama istrinya, Shiri, serta dua anak mereka, Ariel dan Kfir, nasib keluarganya masih belum jelas hingga kini.

Keith Siegel

Keith Siegel, warga Israel-Amerika, diculik dari Kibbutz Kfar Aza bersama istrinya, Aviva Siegel. Aviva dibebaskan dalam gencatan senjata singkat pada November 2023.

Pertukaran Tawanan antara Israel dan Palestina

Dalam pertukaran tawanan keempat, Israel pada awalnya setuju untuk membebaskan 90 tahanan pada Sabtu (1/2). Namun, jumlah tersebut diperbaharui menjadi 183, yang diharapkan dibebaskan pada hari yang sama. Hamas juga membebaskan delapan sandera, termasuk tiga warga negara Israel dan lima warga negara Thailand. Sementara itu, Israel membebaskan 110 tahanan Palestina, termasuk 32 orang yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan terhadap warga Israel.

Upaya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah berhasil mengirimkan lebih dari 32.000 metrik ton makanan ke Gaza sejak perjanjian gencatan senjata dimulai pada 19 Januari. Lebih dari 300.000 orang telah terjangkau oleh bantuan tersebut.

Situasi di Lebanon

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyerukan penarikan penuh pasukan Israel dari Lebanon selatan dalam kunjungannya ke Lebanon. Meskipun ada kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel masih berada di beberapa desa di Lebanon selatan setelah batas waktu yang ditentukan. Amerika Serikat dan Lebanon telah memperpanjang batas waktu untuk memenuhi persyaratan gencatan senjata hingga 18 Februari.

Serangan terhadap Hizbullah dan Operasi IDF

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan melakukan serangan terhadap target Hizbullah di wilayah Bekaa, Lebanon. Unit tempur elit Sayeret Haruv juga berhasil menggagalkan aktivitas terorisme di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, dengan menangkap sejumlah teroris dan menghancurkan laboratorium bom.

Informasi tambahan untuk artikel ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse, dan Reuters.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *