Dunia  

Uni Eropa dan Kanada Bersatu untuk Menanggapi Tarif Impor yang Dikenakan oleh Trump

Uni Eropa dan Kanada Bersatu untuk Menanggapi Tarif Impor yang Dikenakan oleh Trump

Reaksi Uni Eropa dan Kanada Terhadap Tarif Baja dan Aluminium AS

Pada Selasa (11/2), ke-27 negara anggota Uni Eropa (UE) dan Kanada dengan cepat merespons langkah Presiden AS Donald Trump yang akan memberlakukan tarif 25% atas ekspor baja dan aluminium mereka. Reaksi tegas ini menandai potensi pecahnya perang dagang besar antara negara-negara yang biasanya bersahabat.

Uni Eropa Siap Melawan Tarif AS

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan, “UE akan bertindak untuk melindungi kepentingan ekonominya. Tarif adalah pajak — buruk bagi bisnis, lebih buruk bagi konsumen. Tarif yang tidak dapat dibenarkan terhadap UE tidak akan dibiarkan begitu saja — tarif akan memicu tindakan balasan yang tegas dan proporsional.”

Trump telah mengumumkan bahwa tarif baja dan aluminium akan mulai berlaku pada 12 Maret. Sebagai tanggapannya, pejabat UE telah menyiapkan daftar produk AS yang akan dikenakan tarif balasan, termasuk bourbon, jeans, selai kacang, dan sepeda motor.

Respon Negara Lain

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, yang juga menjabat sebagai presiden Uni Eropa, menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi situasi ini. “Masa-masa sulit membutuhkan solidaritas penuh,” ujarnya.

Di sisi lain, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam keras keputusan Trump. “Tarif baja dan aluminium yang diberlakukan sama sekali tidak dapat dibenarkan. Warga Kanada akan menolak dengan kuat dan tegas jika perlu,” tegas Trudeau.

Alasan di Balik Tarif AS

Trump telah menjelaskan bahwa kebijakan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan kekayaan produsen AS. “Ini adalah awal dari membuat Amerika kembali kaya,” katanya. Howard Lutnick, seorang miliarder pemodal yang merupakan kandidat Menteri Perdagangan yang dipilih oleh Trump, mengatakan bahwa tarif ini dapat mengembalikan 120.000 pekerjaan ke AS.

READ  Israel dan Hamas Bersiap untuk Pertukaran Tahanan dan Sandera yang Ketiga

Sebelumnya, Trump telah meningkatkan tarif impor aluminium menjadi 25% dari sebelumnya 10% pada tahun 2018. Dia juga mengembalikan tarif 25% pada jutaan ton impor baja dan aluminium. Korea Selatan, sebagai salah satu pengekspor baja terbesar ke AS, juga berjanji untuk melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan mereka dalam menghadapi kebijakan tarif ini.

Kesimpulan

Reaksi tegas dari Uni Eropa dan Kanada terhadap kebijakan tarif baja dan aluminium AS menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap langkah yang diambil oleh Trump. Potensi perang dagang yang akan terjadi dapat berdampak besar pada hubungan perdagangan antarnegara tersebut.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan adanya konflik seperti ini, sangatlah penting bagi negara-negara untuk dapat bekerja sama mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *