Iptek  

Dibawah Pemerintahan Trump, Kebijakan Perubahan Iklim AS akan Mengalami Perubahan

Lee Zeldin, seorang mantan anggota Kongres dari Partai Republik, telah dinominasikan menjadi Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS berikutnya. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Presiden terpilih Donald Trump pada 11 November, Zeldin dijelaskan sebagai sosok yang akan “melancarkan kekuatan bisnis Amerika, dan pada saat yang sama mempertahankan standar lingkungan tertinggi.”

Profil Lee Zeldin

Lee Zeldin, yang berusia 44 tahun, merupakan mantan anggota Kongres selama empat periode dari negara bagian New York. Ia meraih gelar sarjana hukum dari Albany Law School dan juga bertugas aktif selama empat tahun di Angkatan Darat AS. Zeldin sudah menikah dan memiliki anak perempuan kembar.

Agenda Ekonomi Trump

Zeldin telah menyatakan bahwa dia bersemangat untuk menerapkan agenda ekonomi Trump. Menurutnya, ada peraturan-peraturan yang diadvokasi oleh kelompok sayap kiri yang pada akhirnya menyebabkan dunia usaha bergerak ke arah yang keliru. Dalam pemerintahan Presiden Joe Biden, EPA memprioritaskan produksi energi bersih dan terbarukan, serta membatasi produksi minyak dan gas untuk mengekang emisi dan melawan perubahan iklim.

Peran Zeldin dalam Memperkuat Industri Energi

Di bawah kepemimpinan Zeldin, diharapkan bahwa kebijakan energi akan berfokus pada peningkatan produksi energi, termasuk pengeboran baru, jaringan pipa baru, kilang baru, dan pembangkit listrik baru. Zeldin juga berkomitmen untuk membatalkan larangan negara terhadap ekstraksi gas alam yang aman dan menyetujui permohonan instalasi saluran pipa baru untuk mendukung pertumbuhan industri energi di AS.

Tantangan Perubahan Iklim

Pencalonan Zeldin sebagai Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS muncul di tengah seruan PBB untuk beralih dari bahan bakar fosil guna memerangi pemanasan global. Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa dunia harus bergerak cepat untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius. Peraturan perubahan iklim diprediksi akan dibatasi di tingkat federal di bawah kepemimpinan Zeldin, namun negara bagian dan konsumen masih dapat memilih untuk menerapkan solusi ramah lingkungan secara individu.

Kesimpulan

Dengan dinominasikannya Lee Zeldin sebagai Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS berikutnya, prospek kebijakan energi dan lingkungan di AS menjadi semakin menarik untuk dipantau. Diharapkan bahwa Zeldin akan mampu memimpin dengan kebijaksanaan dan memperkuat industri energi AS tanpa mengabaikan tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *