Dunia  

Tuntutan Demonstrasi untuk Presiden Yoon Mundur Setelah Pengumuman Darurat Militer

Tuntutan Demonstrasi untuk Presiden Yoon Mundur Setelah Pengumuman Darurat Militer

Pada Rabu malam (4/12), ribuan warga Korea Selatan menggelar demonstrasi di Gwanghwamun, Seoul. Mereka membawa lilin dan menuntut Presiden Yoon Suk Yeol untuk mundur setelah memberlakukan darurat militer yang kontroversial.

Unjuk Rasa Anggota Partai Oposisi

Sebelumnya, anggota partai oposisi Korea Selatan melakukan unjuk rasa di tangga Majelis Nasional di Seoul. Mereka menyerukan agar Presiden Yoon Suk Yeol “dimakzulkan” karena deklarasi darurat militernya. Aksi ini dipimpin oleh ketua Partai Demokrat (DP) Lee Jae-myung.

Komentar Menteri Luar Negeri AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyambut baik keputusan Yoon untuk mencabut dekrit darurat militer. Dia menekankan pentingnya penyelesaian perselisihan politik secara damai dan sesuai dengan aturan hukum.

Masa Depan Presiden Yoon

Setelah pembatalan darurat militer, masa depan Presiden Yoon, seorang politikus konservatif terpilih pada tahun 2022, menjadi tidak jelas.

Pemungutan Suara Mosi Pemakzulan

Partai-partai oposisi Korea Selatan berencana untuk melakukan pemungutan suara mosi pemakzulan terhadap Yoon. Mereka membutuhkan mayoritas dua pertiga di parlemen untuk meloloskan mosi tersebut.

Tuduhan Pemberontakan

Partai Demokrat telah mengajukan tuduhan “pemberontakan” terhadap presiden dan pejabat tinggi lainnya. Ini bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Seruan Mogok Umum

Serikat buruh terbesar di Korea Selatan telah menyerukan “mogok umum tanpa batas waktu” sampai Yoon mengundurkan diri.

Kekacauan di Bursa Saham

Pasar keuangan Korea Selatan mengalami goncangan akibat kekacauan politik yang terjadi. Bursa saham Seoul turun lebih dari satu persen pada hari Rabu.

Penarikan Darurat Militer

Yoon terpaksa menarik kembali keputusan darurat militer setelah mayoritas parlemen menolak langkah tersebut. Para pembantu seniornya pun menawarkan untuk mengundurkan diri terkait keputusan kontroversial itu.

Respons Yoon dan Pejabatnya

Menteri pertahanan Yoon juga menawarkan untuk mengundurkan diri, mengakui tanggung jawab atas kebingungan yang terjadi. Hingga saat ini, Yoon belum muncul kembali di depan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *