Iptek  

Aksi Pemotongan Anggaran di Kedutaan Besar Amerika Mengakhiri Pendataan Polusi

Amerika Serikat Mengakhiri Pencatatan Polusi Udara di Beijing

Pada Selasa (4/3), Amerika Serikat mengakhiri pencatatan polusi oleh kedutaan besarnya, yang telah menjadi sumber data penting terutama di Beijing. Hal ini terjadi karena Presiden Donald Trump memangkas pengeluaran luar negeri dan sektor lingkungan. Departemen Luar Negeri AS menyebut “keterbatasan anggaran” sebagai alasan di balik keputusan ini.

Program Pemantauan Kualitas Udara Dihentikan

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri transmisi data Program Pemantauan Kualitas Udara. “Iklim anggaran saat ini mengharuskan kami melakukan pemotongan yang sulit dan, sayangnya, kami tidak dapat terus menerbitkan data ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Data Historis Akan Tetap Tersedia

Data historis akan tetap ada di situs Badan Perlindungan Lingkungan, tetapi data terkini dihentikan pada Selasa dan akan tetap tidak aktif kecuali pendanaan dipulihkan, kata Departemen Luar Negeri.

Dampak Positif dari Transparansi Data

Sejak 2008, Amerika Serikat telah memantau kualitas udara melalui kedutaan besarnya. Hal ini tidak hanya sebagai layanan bagi warga Amerika di luar negeri, tetapi juga sebagai cara untuk berbagi data ilmiah yang akurat yang mungkin disensor di luar negeri. Di China, data dari kedutaan AS telah memberikan dampak positif dengan memperlihatkan polusi yang sebenarnya lebih buruk daripada angka resmi yang dirilis oleh pemerintah.

Dampak Polusi Udara

Polusi udara, yang diperburuk oleh perubahan iklim, berkontribusi terhadap hampir tujuh juta kematian dini di seluruh dunia setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menunjukkan pentingnya pemantauan kualitas udara dalam upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat.

READ  G20 Didorong untuk Mengambil Langkah dalam Menanggulangi Pemanasan Global

Kesimpulan

Dengan penghentian pencatatan polusi udara oleh kedutaan AS di Beijing, akan ada dampak yang dirasakan terutama dalam hal transparansi data dan kesadaran akan masalah lingkungan. Penting bagi negara-negara untuk terus memantau kualitas udara sebagai langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *