Serangan Pemberontak Yaman dan Israel: Kisah di Balik Konflik
Pemberontak Yaman Klaim Serang Bandara di Tel Aviv
Pada Jumat (27/12), pemberontak Yaman mengklaim telah melakukan serangan terhadap bandara di pusat komersial Israel di Tel Aviv. Hal ini terjadi setelah serangan udara Israel menghantam bandara internasional Sanaa yang dikuasai pemberontak dan target lainnya di Yaman.
Serangan Israel dan Respons Houthi
Serangan Israel terjadi pada Kamis (26/12), saat kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) bersiap untuk meninggalkan ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi. Beberapa jam setelahnya, Houthi mengklaim telah menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion dan meluncurkan pesawat nirawak ke Tel Aviv serta sebuah kapal di Laut Arab.
Reaksi dan Dampak Serangan
Tidak ada rincian lain terkait serangan tersebut saat ini. Otoritas penerbangan sipil Yaman mengatakan bandara berencana untuk dibuka kembali pada hari Jumat (27/12) setelah mengalami serangan udara. Militer Israel tidak memberikan jawaban langsung terkait keberadaan kepala WHO di bandara saat serangan terjadi.
Konflik Antara Israel dan Houthi
Pemberontak Houthi yang didukung Iran telah meningkatkan serangan mereka terhadap Israel sejak akhir November. Hal ini terjadi saat gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mulai berlaku. TV Houthi Al-Masirah melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan enam orang.
Reaksi Dunia Terhadap Konflik
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam “eskalasi” permusuhan antara Israel dan Houthi. Ia menyebut serangan bandara Sanaa “sangat mengkhawatirkan” dan menekankan ancaman bagi operasi kemanusiaan di Yaman, di mana 80% penduduk bergantung pada bantuan.
Kesaksian dan Dampak Serangan Udara
Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO, berada di Yaman untuk upaya pembebasan staf PBB yang ditahan Houthi. Ia mengatakan bahwa ia dan staf PBB lainnya hendak meninggalkan Yaman ketika bandara Sanaa diserang bom udara. Saksi mata melaporkan bahwa lebih dari enam serangan menghantam bandara dan pangkalan udara Al-Dailami.
Respon Israel dan Iran
Israel menyatakan bahwa serangan mereka bertujuan untuk menyerang infrastruktur militer Houthi di Yaman. Mereka juga menuduh Iran menyelundupkan senjata ke wilayah tersebut. Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap perdamaian internasional.
Peristiwa Terkait
Pada bulan Desember, proyektil dari Yaman melukai 16 orang di pusat komersial Israel. Houthi telah berulang kali menyerang Israel sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu, dengan alasan solidaritas dengan Palestina.
Akhir Kata
Konflik antara Israel dan pemberontak Houthi di Yaman semakin memanas. Dengan dampak serangan udara yang merusak infrastruktur dan menimbulkan korban, situasi kemanusiaan di Yaman semakin memprihatinkan. Semoga ada solusi damai yang dapat mengakhiri konflik ini.