Pemerintah Iran Menerapkan Penjatahan Listrik
Pemerintah Iran akan memberlakukan penjatahan listrik di Teheran dan sejumlah provinsi lainnya mulai hari Senin (11/11) karena kurangnya bahan bakar di sejumlah pembangkit listrik, ungkap kantor berita resmi IRNA pada hari Minggu (10/11).
Wilayah yang Terkena Dampak
Kantor berita tersebut mengatakan sejumlah wilayah di ibu kota akan mengalami pengurangan listrik selama dua jam secara bergiliran antara pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat. Pengurangan yang serupa akan diberlakukan di sejumlah provinsi lainnya, seperti Qom, Kerman, Gilan, dan Ardabil.
Penyebab Penjatahan Listrik
Perusahaan listrik milik pemerintah Iran mengatakan keputusan pengurangan tersebut diambil karena terbatasnya pasokan gas untuk mengisi stasiun pembangkit dan akibat keputusan pemerintah yang melarang penggunaan bahan bakar minyak di sejumlah pembangkit listrik.
Dampak Penggunaan Bahan Bakar Minyak
Sejumlah ahli mengatakan penggunaan bahan bakar minyak dengan kualitas rendah di sejumlah pembangkit listrik telah menaikkan polusi di beberapa kota. Pemerintah Iran telah memerintahkan beberapa pembangkit listrik untuk berhenti menggunakan bahan bakar tersebut demi melindungi kesehatan warga.
Reaksi Warga Terhadap Penjatahan Listrik
Pengurangan terhadap akses listrik yang terjadi berulang kali telah membuat marah warga di Iran dalam beberapa tahun terakhir, terutama di saat musim panas tiba. Pihak berwenang pernah mengurangi jam kerja para pegawai negeri sipil untuk menghemat energi.
Dampak Sanksi Barat
Sanksi yang dijatuhkan Barat selama bertahun-tahun telah berdampak buruk pada perekonomian Iran. Meskipun Iran merupakan produsen minyak terbesar ke tujuh di dunia, negara ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik.
Solusi untuk Krisis Energi
Untuk mengatasi krisis energi yang terjadi, pemerintah Iran perlu mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Investasi dalam energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Partisipasi Iran dalam KTT Iklim
Pada Minggu, IRNA melaporkan bahwa Shina Ansari, wakil presiden Iran untuk urusan lingkungan, akan menghadiri KTT Iklim COP29 di Azerbaijan yang dimulai pada Senin. Partisipasi Iran dalam forum ini menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam mengatasi masalah lingkungan, termasuk krisis energi yang sedang terjadi.
Kesimpulan
Penjatahan listrik yang diberlakukan pemerintah Iran menunjukkan adanya masalah serius dalam sektor energi negara tersebut. Dengan mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan Iran dapat mengatasi krisis energi dan meningkatkan kesejahteraan bagi warganya.