Roket Starship SpaceX Meledak di Luar Angkasa
Pengantar
Pada Kamis (16/1), roket Starship SpaceX mengalami kecelakaan di luar angkasa hanya beberapa menit setelah diluncurkan dari Texas. Insiden ini tidak hanya memengaruhi program roket utama milik Elon Musk, tetapi juga memaksa maskapai penerbangan untuk mengubah rute penerbangan mereka. Mari kita simak lebih lanjut tentang kejadian ini.
Detail Kecelakaan
Roket Starship SpaceX meledak delapan menit setelah lepas landas dari fasilitas roket di Texas Selatan. Kontrol misi SpaceX kehilangan kontak dengan roket yang membawa muatan uji pertama berupa satelit tiruan tanpa awak. Video yang direkam oleh Reuters menunjukkan bola-bola cahaya oranye melesat di langit di atas Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, meninggalkan jejak asap di belakangnya.
Dampak Kecelakaan
Kecelakaan roket menyebabkan gangguan pada lalu lintas udara, dengan puluhan penerbangan komersial dialihkan atau mengubah rute untuk menghindari potensi serpihan. FAA memperlambat dan mengalihkan pesawat di sekitar area tempat serpihan antariksa jatuh. CEO SpaceX, Elon Musk, menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan oleh kebocoran internal bahan bakar oksigen cair.
Reaksi Musk dan FAA
Musk mengunggah video di media sosial yang menampilkan area serpihan dan menyatakan bahwa “keberhasilan tidak pasti, tetapi hiburan dijamin!” FAA kemungkinan akan membuka penyelidikan terkait kecelakaan ini. Musk telah mengkritik FAA sebelumnya atas keputusan yang dipengaruhi oleh politik.
Masa Depan Program Starship
Kecelakaan ini berpotensi menggagalkan tujuan Musk untuk meluncurkan 12 uji coba Starship tahun ini. SpaceX harus segera menerapkan perbaikan untuk melanjutkan program ini. Meskipun demikian, tidak ada penundaan peluncuran berikutnya yang dijadwalkan setelah bulan depan.
Kesimpulan
Insiden kecelakaan roket Starship SpaceX menunjukkan risiko yang terlibat dalam eksplorasi luar angkasa. Perbaikan dan penyelidikan lanjutan akan menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan program ini di masa depan.