Pendahuluan
Perang saudara di Suriah telah menjadi sorotan utama dalam politik global selama bertahun-tahun. Dalam konflik ini, hubungan antara Turki dan Rusia menjadi sangat penting, terutama dalam menentukan arah perkembangan situasi di Suriah. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana hubungan antara kedua negara tersebut memengaruhi jalannya perang di Suriah.
Ketegangan Antara Turki dan Iran
Ketika pemberontak Suriah berhasil meraih kemajuan pesat melawan pasukan Suriah, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Turki, Hakan Fidan. Turki, yang mendukung pemberontak Suriah, menyerukan dialog dengan pemerintah Suriah. Namun, meningkatnya pertempuran di Suriah menegaskan perselisihan antara Turki dan Iran. Menurut Profesor hubungan internasional di Universitas Marmara Istanbul Bilgehan Alagoz, Iran berusaha memperoleh pengaruh yang lebih besar terhadap rezim Assad dan menentang kemungkinan dialog Turki-Suriah.
Peran Rusia dalam Konflik Suriah
Rusia memiliki peran yang sangat penting dalam konflik Suriah. Sebagai pendukung militer utama Presiden Bashar Al Assad, Rusia telah menggunakan kekuatan militer dan dirgantaraannya di Suriah. Hal ini membuat Rusia dan Iran memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga kekuasaan Assad di Suriah. Menurut Zaur Gasimov, profesor sejarah dan spesialis masalah Rusia di University of Bonn, jika Assad jatuh, akan terjadi gelombang migran baru, yang akan berdampak besar bagi Rusia dan Iran.
Turki dan Peran Mereka dalam Konflik Suriah
Turki telah menjadi salah satu pemain utama dalam konflik Suriah. Dengan menampung lebih dari empat juta pengungsi Suriah, Turki memiliki kepentingan besar dalam menjaga stabilitas di Suriah. Menurut Murat Aslan, pakar hubungan internasional Yayasan SETA untuk Riset Politik, Ekonomi dan Sosial, Turki tidak akan segan untuk campur tangan jika keamanan mereka terancam.
Hubungan Antara Turki dan Rusia
Meskipun memiliki perbedaan pendapat dalam konflik Suriah, Turki dan Rusia telah berhasil menjaga hubungan yang erat. Kedua negara tersebut seringkali berkomunikasi melalui telepon untuk membahas perkembangan di Suriah. Para analis mengatakan bahwa hubungan antara Turki dan Rusia terlalu penting untuk diabaikan karena masalah Suriah.
Proses Astana
Dalam kerangka Proses Astana, Rusia, Turki, dan Iran telah bekerja sama untuk mencari solusi diplomatik terhadap konflik Suriah. Para analis mengatakan bahwa Proses Astana dapat dihidupkan kembali jika semua pihak tertarik untuk mencapai perdamaian di Suriah.
Kesimpulan
Hubungan antara Turki dan Rusia memiliki dampak besar dalam konflik Suriah. Meskipun memiliki perbedaan pendapat, kedua negara tersebut telah berhasil menjaga hubungan yang erat demi mencari solusi untuk konflik yang berkepanjangan di Suriah.
