Presiden Trump Membuat Langkah-Langkah Baru dalam Dunia AI dan Kripto
Pada Kamis (23/1), Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani beberapa instruksi presiden yang mengarah pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan mata uang kripto. Langkah-langkah ini dianggap sebagai usaha untuk membuat Amerika menjadi pusat kecerdasan buatan dunia.
Langkah-Langkah Terbaru dalam Dunia AI
Instruksi yang ditandatangani oleh Presiden Trump menetapkan tenggat waktu 180 hari bagi Rencana Aksi AI untuk mengembangkan kebijakan yang akan mempertahankan dan meningkatkan dominasi global Amerika dalam bidang kecerdasan buatan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempromosikan kemajuan manusia, daya saing ekonomi, dan keamanan nasional.
Selain itu, Trump juga memerintahkan penasihat AI dan asisten keamanan nasionalnya untuk menghapus kebijakan dan regulasi yang sebelumnya ditetapkan oleh mantan Presiden Joe Biden. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan AI di Amerika Serikat.
Pembentukan Kelompok Kerja Mata Uang Kripto
Selain langkah-langkah terkait AI, Presiden Trump juga menandatangani instruksi mengenai pembentukan kelompok kerja mata uang kripto. Kelompok ini bertugas untuk mengusulkan kerangka regulasi baru untuk aset digital dan menjajaki kemungkinan pembuatan stok mata uang kripto.
Tindakan ini juga melindungi layanan perbankan untuk perusahaan kripto dan melarang pembuatan mata uang digital bank sentral yang dapat bersaing dengan mata uang kripto yang sudah ada. Instruksi ini tampaknya merupakan langkah untuk memenuhi janji kampanye Trump sebagai “presiden kripto” yang ingin mempromosikan adopsi aset digital.
Perbedaan Pendekatan Antara Trump dan Biden
Pendekatan Trump terhadap regulasi AI dan kripto sangat berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Joe Biden. Biden lebih fokus pada perlindungan warga Amerika dari potensi penipuan dan pencucian uang yang dapat terjadi dalam industri kripto.
Biden telah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan kripto, dengan menggugat beberapa bursa kripto terkemuka di pengadilan federal. Langkah-langkah Biden ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keadilan dalam pasar kripto.
Rencana Kerja Kelompok Mata Uang Kripto
Kelompok kerja yang dibentuk oleh Presiden Trump akan terdiri dari Menteri Keuangan, Jaksa Agung, serta Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas, bersama dengan para kepala lembaga lainnya. Tugas utama kelompok ini adalah untuk mengembangkan kerangka regulasi yang akan mengatur aset digital, termasuk stablecoin, sebuah jenis mata uang kripto yang biasanya dipatok dengan dolar AS.
Selain itu, kelompok tersebut juga akan mengevaluasi kemungkinan penciptaan dan pemeliharaan persediaan aset digital nasional yang berasal dari mata uang kripto yang disita oleh Pemerintah Federal melalui upaya penegakan hukumnya.
Penunjukan David Sacks sebagai Kepala Kripto dan AI
Pada bulan Desember, Trump menunjuk David Sacks, seorang kapitalis ventura dan mantan eksekutif PayPal, sebagai kepala kripto dan kecerdasan buatan. Sacks akan memimpin kelompok kerja yang bertugas mengembangkan regulasi AI dan kripto di Amerika Serikat.
Pengampunan untuk Pengunjuk Rasa Antiaborsi
Sebagai tambahan, Trump juga menandatangani pengampunan untuk 23 pengunjuk rasa antiaborsi pada hari Kamis di Ruang Oval Gedung Putih. Tindakan ini dilakukan sehari sebelum pengunjuk rasa antiaborsi dijadwalkan turun ke Washington untuk acara tahunan “Pawai untuk Kehidupan.”
Dengan langkah-langkah baru yang diambil oleh Presiden Trump dalam bidang AI dan kripto, Amerika Serikat diharapkan bisa menjadi pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan dan inovasi mata uang digital. Semua pihak pun menantikan dampak dari instruksi-instruksi presiden ini dalam waktu yang akan datang.