Dunia  

Menteri Inggris Menuduh Rusia Terlibat dalam Agresi di Ranah Digital

Menteri Inggris Menuduh Rusia Terlibat dalam Agresi di Ranah Digital

Peringatan dari Menteri Senior Inggris

Rusia dianggap “sangat agresif dan gegabah di ranah siber.” Seorang menteri senior Inggris akan memperingatkan pada Senin (25/11) bahwa ancaman terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO tidak boleh dianggap remeh.

Ancaman Terhadap Bisnis Inggris

Pat McFadden, yang bertanggung jawab atas keamanan nasional, akan menyampaikan dalam konferensi keamanan siber NATO di London bahwa Moskow “tidak akan ragu untuk menargetkan bisnis Inggris,” menurut kutipan pidatonya yang dirilis oleh kementeriannya pada Minggu (24/11).

Serangan Siber yang Semakin Canggih

Ia juga akan mencatat bahwa “peretas yang tidak resmi” yang diberi “kekebalan hukum” oleh Kremlin semakin sering melakukan serangan, dan dalam beberapa kasus, serangan tersebut semakin canggih.

Tangkapan layar tutorial yang diunggah secara daring oleh peretas Rusia

Tangkapan layar tutorial yang diunggah secara daring oleh peretas Rusia, Roman Seleznev, tentang cara mencuri data kartu kredit diperlihatkan kepada wartawan pada 21 April 2017, di Seattle, Amerika Serikat. (Foto: AP)

Peringatan dari McFadden

McFadden menyebutkan, salah satunya adalah serangan terhadap Korea Selatan baru-baru ini. Serangan itu diduga sebagai respons atas sikap Seoul yang terus mencermati Moskow terkait pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia.

Ketegangan Antara Rusia dan Barat

Tuduhan itu muncul saat ketegangan antara Rusia dan Barat meningkat secara dramatis. Presiden Vladimir Putin memperingatkan minggu lalu bahwa perang di Ukraina memiliki kategori yang dapat disebut sebagai konflik “global”.

Ancaman Siber yang Nyata

“Mengingat besarnya permusuhan ini, pesan saya kepada anggota hari ini sangat jelas: tidak ada yang boleh meremehkan ancaman siber Rusia terhadap NATO,” kata McFadden, sambil menekankan bahwa “ancaman tersebut nyata.”

Serangan Siber Terhadap Inggris

McFadden akan memperingatkan bahwa Rusia sebelumnya menargetkan “media, sektor telekomunikasi, lembaga politik dan demokrasi, serta infrastruktur energi” Inggris.

Serangan Siber Terhadap NATO

Ia akan menyatakan bahwa “kelompok yang didukung negara Rusia” bertanggung jawab atas “setidaknya sembilan serangan siber terpisah dengan tingkat keparahan yang bervariasi terhadap negara-negara NATO”.

Respons Inggris dan Sekutu Barat

Menyoroti penggunaan serangan siber Rusia selama hampir tiga tahun perang di Ukraina, ia melihat taktik tersebut “dapat menghentikan pasokan listrik bagi jutaan orang”.

Penutup

Namun, ia akan menegaskan bahwa Inggris dan sekutu Barat “melawan serangan mereka baik secara terbuka maupun di belakang layar.” “Jangan ragu: Inggris dan negara-negara lain di ruangan ini sedang mengawasi Rusia. Kami tahu persis apa yang mereka lakukan,” kata McFadden. [ah/ft]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *