Penarikan Sistem Tol Kemacetan di Kota New York oleh Pemerintahan Trump
Pada Rabu, 19 Februari, Pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah untuk menghentikan sistem pungutan yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota New York. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap arus lalu lintas dan angkutan umum.
Sistem Tol Kemacetan di Kota New York
Sistem ini diluncurkan pada 5 Januari dengan tujuan untuk memperlancar arus lalu lintas dan mendanai angkutan umum. Dengan membaca nomor pelat kendaraan, sistem tersebut akan mengenakan tol sebesar $9 pada sebagian besar kendaraan yang memasuki lingkungan Manhattan di Central Park selatan. Meskipun pada awalnya berhasil mengurangi kemacetan, keputusan pemerintah untuk menghentikan program ini menuai kontroversi.
Reaksi dari Menteri Transportasi AS dan Senator New York
Menteri Transportasi AS, Sean P. Duffy, mengumumkan pembatalan persetujuan terhadap program tersebut. Ia menyebutnya sebagai “tamparan di wajah bagi warga kelas pekerja dan pemilik usaha kecil” dan berjanji untuk bekerja sama dengan negara bagian untuk menghapus tol tersebut. Di sisi lain, Senator negara bagian New York, Andrew Gounardes, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah Trump. Menurutnya, penarikan sistem tol ini akan berdampak pada peningkatan kemacetan, kecelakaan, polusi udara, dan pendanaan yang lebih sedikit untuk sistem angkutan umum.
Dampak Penarikan Sistem Tol Kemacetan
Penarikan sistem tol kemacetan ini juga berdampak pada properti milik Trump di zona tersebut. Meskipun Trump sudah menyatakan tekadnya untuk menghentikan rencana tersebut sejak awal, keputusan ini tetap mengejutkan banyak pihak. Program tol serupa telah sukses diterapkan di kota-kota lain di dunia seperti London, Stockholm, Milan, dan Singapura, namun belum pernah dicoba di Amerika Serikat.
Pro dan Kontra Penarikan Sistem Tol
Keputusan pemerintah Trump ini memicu gelombang kritik dari para pendukung tol untuk mengurangi kemacetan di Kota New York. Mereka menilai bahwa penarikan sistem tol ini akan berdampak negatif pada kondisi lalu lintas dan lingkungan. Di sisi lain, ada juga yang mendukung keputusan ini dengan alasan bahwa sistem tol kemacetan adalah pajak regresif yang memberatkan bagi warga kelas pekerja.
Kesimpulan
Penarikan sistem tol kemacetan di Kota New York oleh pemerintahan Trump merupakan keputusan kontroversial yang memunculkan berbagai reaksi dari berbagai pihak. Dampak dari keputusan ini masih perlu dipantau lebih lanjut untuk mengetahui konsekuensi yang akan timbul di masa depan.