Justin Trudeau Menolak Usulan Donald Trump untuk Menggabungkan Kanada ke Amerika Serikat
Pada Selasa (7/1), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan tegas menolak usulan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan “kekuatan ekonomi” guna menyatukan Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS. Trudeau menegaskan bahwa tidak ada peluang bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat.
Reaksi Trudeau terhadap Usulan Trump
Trudeau menyampaikan pendiriannya melalui sebuah unggahan di media sosial, di mana ia menyatakan bahwa para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapat manfaat dari hubungan sebagai mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa Trudeau merasa pentingnya mempertahankan kedaulatan Kanada dan hubungan baik dengan AS tanpa harus mengorbankan identitas negara mereka.
Ancaman Trump terhadap Kanada
Donald Trump, dalam sebuah pernyataan di Mar-a-Lago, menyebutkan kemungkinan menggunakan kekuatan ekonomi untuk menekan Kanada. Meskipun Kanada dan AS memiliki hubungan perdagangan yang kuat, Trump telah lama mengeluhkan surplus perdagangan Kanada terhadap AS. Ancaman Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada barang impor dari Kanada menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Kanada.
Reaksi Menteri Luar Negeri Kanada
Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menilai pernyataan Trump sebagai tanda kurangnya pemahaman tentang kekuatan dan keunikan Kanada. Joly menegaskan bahwa Kanada tidak akan mundur di hadapan ancaman dan akan terus mempertahankan kedaulatannya sebagai negara merdeka.
Keputusan Trudeau untuk Mundur
Pada Senin (6/1), Trudeau mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang. Keputusan ini diambil setelah tekanan dari para legislator yang khawatir atas menurunnya popularitas Partai Liberal yang dipimpinnya. Dengan pemilu Kanada berikutnya harus digelar sebelum 20 Oktober, survei memprediksi kemenangan telak bagi Partai Konservatif yang kini menjadi oposisi resmi.
Reaksi dari Partai Konservatif
Pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, menegaskan bahwa Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51 AS. Poilievre menyatakan bahwa Kanada adalah negara yang hebat dan merdeka, serta menekankan pentingnya mempertahankan kedaulatan negara mereka.
Kesimpulan
Dalam situasi yang penuh ketegangan antara Kanada dan Amerika Serikat, Justin Trudeau menegaskan bahwa Kanada tetap akan mempertahankan kedaulatannya sebagai negara merdeka. Meskipun terdapat tekanan dan ancaman dari pihak AS, Kanada tetap teguh dalam pendiriannya untuk tidak menjadi bagian dari Amerika Serikat. Dengan keputusan Trudeau untuk mengundurkan diri, politik Kanada akan menghadapi perubahan besar dalam waktu dekat.