Dunia  

Serangan Rusia di Pembangkit Listrik pada Hari Natal: Tindakan yang Kejam dan Tak Berperikemanusiaan Menurut Zelenskyy

Serangan Rusia di Pembangkit Listrik pada Hari Natal: Tindakan yang Kejam dan Tak Berperikemanusiaan Menurut Zelenskyy

Serangan Rusia Terhadap Ukraina

Pada pagi yang gelap dan dingin, Ukraina terbangun oleh suara alarm serangan udara pada pukul 5.30 pagi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, namun kabar buruk segera menyusul. Angkatan udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.

Putin Memilih Natal untuk Menyerang

Presiden Ukraina, Zelenskyy, dengan nada sedih mengungkapkan, “Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi dari itu?” Lebih dari 70 rudal dan seratus serangan drone diluncurkan oleh Rusia, dengan target utama adalah sistem pembangkit listrik Ukraina.

Serangan Besar ke-13 Tahun Ini

Serangan ini merupakan serangan berskala besar ke-13 terhadap sistem pembangkit listrik Ukraina tahun ini. Ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus Rusia untuk menarget jaringan listrik Ukraina, terutama selama musim dingin.

Reaksi Dunia

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengutuk tindakan Rusia tersebut. Ia memberikan penghormatan kepada ketahanan rakyat Ukraina dan kepemimpinan Presiden Zelenskyy dalam menghadapi serangan yang brutal dan tanpa henti dari Rusia, bahkan di hari Natal.

Rusia Vs Ukraina

Ukraina berhasil menjatuhkan sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Rusia, namun ada dua rudal balistik yang tidak berhasil dihentikan. Di sisi lain, Rusia melaporkan bahwa lima orang tewas dalam serangan Ukraina dan jatuhnya pesawat nirawak di wilayah perbatasan.

Dampak Serangan

Perusahaan energi Ukraina, DTEK, melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada peralatan pembangkit listrik tenaga termal. Jutaan orang yang mencintai kedamaian harus merayakan Natal tanpa cahaya dan kehangatan, akibat tindakan kejam Rusia.

Operasi Penyelamatan

Operasi penyelamatan dilakukan di berbagai lokasi yang menjadi target serangan. Seorang karyawan pembangkit listrik tewas dan puluhan lainnya terluka. Para teknisi berjuang untuk memulihkan pasokan listrik bagi konsumen yang terdampak.

Kondisi Terkini

Ukraina secara resmi merayakan Natal pada tanggal 25 Desember untuk kedua kalinya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghinaan terhadap Rusia, yang sebagian besar merayakan Natal pada tanggal 7 Januari.

Penyelidikan dan Tindak Lanjut

Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania dalam serangan tersebut. Rumania tidak mendeteksi pelanggaran, namun Moldova telah meluncurkan penyelidikan terkait hal ini. Ukraina mendesak sekutu untuk memberikan lebih banyak pertahanan udara guna melindungi negara dari serangan yang tak terduga.

Kesimpulan

Serangan Rusia terhadap Ukraina pada hari Natal menunjukkan bahwa tidak ada yang sakral bagi negara penyerang. Keputusan untuk menyerang pada saat-saat yang penuh makna bagi banyak orang hanya menunjukkan ketidakhormatan dan kekejaman yang harus dipertanggungjawabkan. Semoga kedamaian segera kembali dan Ukraina bisa pulih dari dampak serangan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *