Ancaman Menteri Keamanan Nasional Israel Terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Menteri Keamanan Nasional Israel Mengancam Mundur dari Pemerintahan Netanyahu
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, baru-baru ini mengancam akan mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang sedang dalam negosiasi di Qatar disepakati.
Sikap Ben-Gvir dan Smotrich Terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata
Ben-Gvir meminta Menteri Keuangan Bezalel Smotrich ikut menolak kesepakatan gencatan senjata tersebut, menyebutnya sebagai bentuk penyerahan diri yang berbahaya kepada Hamas. Smotrich pun menolak kesepakatan tersebut, namun tidak mengancam akan meninggalkan koalisi Netanyahu.
Perkembangan Konflik di Gaza
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, telah tercatat sekitar 1.200 nyawa melayang dan lebih dari 250 orang disandera. Selain itu, lebih dari 46.000 orang tewas di Gaza dan sebagian besar wilayah tersebut hancur.
Mediasi dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir
Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berperan sebagai mediator dalam kesepakatan gencatan senjata. Meskipun kesepakatan tersebut diharapkan segera tercapai, beberapa keluarga sandera masih meragukan keputusan tersebut.
Dukungan dan Penolakan di Kalangan Masyarakat Israel
Survei menunjukkan adanya dukungan luas di kalangan masyarakat Israel untuk kesepakatan gencatan senjata, namun ada juga yang menentangnya dengan alasan kekhawatiran atas nasib sandera yang tersisa.
Kesimpulan
Dalam kasus konflik di Gaza, kesepakatan gencatan senjata menjadi perdebatan yang kompleks di Israel. Sikap Ben-Gvir dan Smotrich mencerminkan perbedaan pendapat di dalam pemerintahan Netanyahu. Mediasi dari pihak luar diharapkan dapat membawa solusi damai bagi kedua belah pihak, namun masih terdapat ketidakpastian terkait implementasi kesepakatan tersebut.