Strategi Dunia untuk Mengatasi Wisatawan Berlebih
Kota Tersendat
Berbagai kota di seluruh dunia menghadapi masalah kepadatan pantai dan kemacetan di jalanan akibat jumlah wisatawan yang terus meningkat. Salah satunya adalah Venesia, destinasi wisata top dunia, yang telah memberlakukan biaya masuk untuk pelancong harian ke pusat bersejarahnya.
Roma juga mengambil langkah untuk membatasi kerumunan di sekitar Trevi Fountain dengan jumlah pengunjung maksimal per hari. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada kawasan wisata.
Di Spanyol, beberapa kota pesisir seperti San Sebastian dan Barcelona juga telah mengambil langkah untuk membatasi jumlah rombongan turis serta melarang penggunaan pengeras suara oleh pemandu wisata.
Batasi Kapal Pesiar
Dubrovnik di Kroasia dan Amsterdam adalah contoh lain dari kota-kota yang menghadapi lonjakan jumlah wisatawan akibat popularitas film atau inisiatif tertentu. Dubrovnik telah membatasi kedatangan kapal pesiar dan jumlah penumpang, sementara Amsterdam berkomitmen untuk mengurangi jumlah kapal pesiar sungai yang masuk ke kota dalam lima tahun mendatang.
Maya Bay: Surga yang Terkikis
Teluk Maya di Pulau Koh Phi Phi Ley, Thailand, mengalami kerusakan akibat jumlah wisatawan yang masif setelah popularitas film “The Beach”. Untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, pantai ini ditutup untuk umum selama beberapa tahun sebelum dibuka kembali dengan aturan ketat bagi pengunjung.
Gua Lascaux: Replika demi Konservasi
Gua Lascaux di Prancis merupakan situs seni prasejarah yang terkenal dengan lukisannya. Untuk melindungi situs asli dari kerusakan, turis dilarang masuk ke dalam gua tersebut. Namun, replika gua telah dibangun untuk memungkinkan orang menikmati seni prasejarah tanpa merusak situs asli.
Biaya Masuk Gunung Fuji
Jepang juga mengambil langkah untuk mengatasi jumlah pengunjung yang berlebih dengan memberlakukan biaya masuk ke Gunung Fuji dan menerapkan batas harian bagi pendaki. Tindakan ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar gunung.
Penghalang besar juga dipasang di lokasi populer dekat Gunung Fuji untuk mencegah orang berhenti hanya untuk mengambil foto, sebagai upaya untuk menjaga keindahan alam.