Dunia  

Aksi Protes Anti-Pemerintah di Belgia Membuat Lalu Lintas Udara Mandek

Aksi Protes Anti-Pemerintah di Belgia Membuat Lalu Lintas Udara Mandek

Protes di Brussels Menyebabkan Pemotongan Penerbangan dan Gangguan Transportasi Umum

Pada hari Kamis, bandara Brussels harus membatalkan 430 penerbangan akibat protes yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa. Meskipun gangguan pada sektor lalu lintas udara hanya berlangsung satu hari, dampaknya terasa cukup signifikan.

Slogan-slogan dan Poster-proster Menarik di Tengah Demonstrasi

Para pengunjuk rasa membentangkan poster-poster dengan slogan-slogan menarik seperti “Kami Bukan Lemon” (“We Are Not Lemon”), yang merupakan idiom tidak formal untuk menggambarkan sesuatu yang buruk, tidak diinginkan, atau tidak sesuai dengan harapan. Hal ini mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang diterapkan.

Sebagian pengunjuk rasa juga membawa poster-poster yang menampilkan frasa Latin, yang mengacu pada kecenderungan pemimpin baru, Perdana Menteri Bart De Wever, yang selalu menyertakan kutipan Latin jika memungkinkan. Demonstrasi ini tidak hanya sekedar unjuk kekuatan, tetapi juga sebagai bentuk protes yang kreatif.

Dampak Pemogokan Terhadap Transportasi Umum dan Layanan Pos

Selain memengaruhi sektor penerbangan, pemogokan juga diperkirakan akan mengganggu transportasi umum dan layanan pos. Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran dan personel militer juga ikut serta dalam protes tersebut. Dampaknya tidak hanya terasa bagi pelaku bisnis, tetapi juga bagi masyarakat umum.

Seorang anggota serikat pekerja memegang tanda bertuliskan "pegawai negeri tidak akan membiarkan hal itu terjadi" selama demonstrasi nasional untuk memprotes pemotongan anggaran federal di Brussels, Kamis, 13 Februari 2025. (Marius Burgelman/AP)

Seorang anggota serikat pekerja memegang tanda bertuliskan “pegawai negeri tidak akan membiarkan hal itu terjadi” selama demonstrasi nasional untuk memprotes pemotongan anggaran federal di Brussels, Kamis, 13 Februari 2025. (Marius Burgelman/AP)

Reformasi Pensiun yang Menimbulkan Kontroversi

Reformasi pensiun yang direncanakan oleh pemerintah memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja melewati usia pensiun, dengan masa kerja 35 tahun. Namun, pensiunan dini sebelum 35 tahun akan dikenakan denda. Hal ini menuai kontroversi karena kurang menguntungkan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dibandingkan dengan sistem sebelumnya.

Sistem baru ini juga tidak memberikan tunjangan berdasarkan masa kerja, yang membuat banyak orang merasa terancam keamanan finansial mereka di masa pensiun. Pemerintahan nasionalis Flemish Bart De Wever yang baru dilantik juga menjadi sorotan dalam reformasi ini.

Ancaman Pemogokan dari Serikat Sosialis

Serikat sosialis telah memperingatkan bahwa pemogokan akan dilakukan jika Vooruit, partai yang bergabung dengan pemerintahan yang didominasi sayap kanan-tengah, memutuskan langkah tersebut. Hal ini menunjukkan ketegangan politik dan sosial yang terjadi di Belgia saat ini.

Meskipun pemogokan ini hanya berlangsung satu hari, namun dampaknya terasa luas bagi masyarakat. Harapannya, pemerintah dapat mencari solusi yang adil dan meredakan ketegangan yang terjadi di negara ini.

READ  Taiwan Siapkan Latihan Pertahanan Udara Menyambut Kedatangan Presiden Lai ke Pasifik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *