China Menyalahkan Amerika Serikat atas Gagalnya Pertemuan Menteri Pertahanan
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan mitranya dari China, Dong Jun, yang diharapkan berlangsung pada pertemuan puncak regional di Laos pekan ini, gagal terwujud. China menyalahkan Amerika Serikat atas kegagalan ini, sementara Austin menyebut ketidakhadiran Beijing sebagai “sangat disayangkan”.
China: Amerika Serikat Bertanggung Jawab
Beberapa media Amerika Serikat melaporkan bahwa Austin berharap untuk bertemu dengan Dong Jun dalam upaya mempertahankan kontak militer antara kedua negara adidaya tersebut. Namun, China menolak pertemuan tersebut dan menganggap keputusan ini sebagai “kemunduran bagi seluruh kawasan”.
Pada Kamis, juru bicara kementerian pertahanan China, Wu Qian, menyatakan bahwa “tanggung jawab atas tidak terjadinya pertemuan sepenuhnya berada di pihak Amerika Serikat.” Wu menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak dapat merusak kepentingan inti China terkait masalah Taiwan sambil tetap melakukan pertukaran dengan militer China seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Perselisihan China dan Amerika Serikat tentang Taiwan
China dan Amerika Serikat telah berselisih pendapat dalam beberapa tahun terakhir terkait masalah Taiwan. Taiwan, sebuah pulau yang berdiri sendiri, diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. China tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk merebut Taiwan suatu hari nanti.
Pada pertemuan di sela-sela KTT Kerja Sama Asia-Pasifik di Peru, Presiden Xi Jinping memperingatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa dukungan untuk Taiwan adalah “garis merah yang tidak boleh dilanggar”. Amerika Serikat sendiri telah menyetujui paket penjualan senjata senilai $2 miliar untuk Taiwan pada bulan Oktober.
China Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Biden
Selain itu, Xi Jinping juga menyatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan pemerintahan penerus Biden, Donald Trump. Masa jabatan pertama Trump telah menghasilkan perang dagang yang merugikan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Perbedaan Pendapat dalam Hubungan China-Amerika Serikat
Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah menjadi sorotan utama dalam politik global. Kedua negara memiliki perbedaan pendapat yang signifikan dalam berbagai isu, termasuk masalah Taiwan, perdagangan, dan keamanan regional.
China dan Amerika Serikat sebagai Negara Adidaya
China dan Amerika Serikat merupakan dua negara adidaya yang memiliki pengaruh besar dalam politik global. Keduanya memiliki kekuatan militer yang besar dan ekonomi yang kuat, sehingga hubungan antara keduanya memiliki dampak yang luas bagi keseimbangan kekuatan dunia.
Kedua negara juga memiliki peran penting dalam isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian dan keamanan internasional, dan pengembangan ekonomi global. Meskipun seringkali berselisih pendapat, China dan Amerika Serikat juga memiliki kesempatan untuk bekerja sama dalam mencari solusi atas tantangan global yang kompleks.
Kesimpulan
Pertemuan yang gagal antara Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan China merupakan contoh dari ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara. China menyalahkan Amerika Serikat atas kegagalan ini, sementara Amerika Serikat menekankan pentingnya menjaga kontak militer dengan China.
Perbedaan pendapat antara China dan Amerika Serikat terkait masalah Taiwan dan isu-isu lainnya memperumit hubungan kedua negara. Namun, baik China maupun Amerika Serikat memiliki kesempatan untuk memperkuat kerja sama dalam mencari solusi atas tantangan global yang dihadapi oleh dunia saat ini.
Dengan meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat, penting bagi kedua negara untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dalam menangani isu-isu global yang kompleks. Hanya dengan kerja sama dan dialog yang konstruktif, kedua negara adidaya ini dapat mencapai perdamaian dan kestabilan di tingkat global.
