Dunia  

Hamas Mengumumkan Pembebasan Sandera pada Hari Sabtu

Hamas Mengumumkan Pembebasan Sandera pada Hari Sabtu

Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza: Identitas Sandera yang Akan Dibebaskan

Kelompok Militan Hamas dan Israel Memastikan Identitas Sandera

Pada Sabtu (2/1), kelompok militan Hamas mengumumkan identitas tiga sandera yang akan dibebaskan sesuai perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Israel telah mengonfirmasi identitas sandera tersebut. Perjanjian ini bertujuan untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan di Gaza.

Tahanan Palestina yang Akan Dibebaskan

Perjanjian gencatan senjata juga mencakup pertukaran sandera dengan tahanan. Israel setuju untuk membebaskan 90 tahanan Palestina pada Sabtu, yang merupakan pertukaran keempat sejak perjanjian ini dimulai.

Identitas Sandera yang Akan Dibebaskan

Di antara sandera yang akan dibebaskan adalah:

  • Yarden Bibas, 35 tahun, diculik dari Kibbutz Nir Oz bersama keluarganya.
  • Keith Siegel, 65 tahun, warga negara Amerika-Israel, disandera dari Kibbutz Kfar Aza.
  • Ofer Kalderon, 54 tahun, warga negara Prancis-Israel, ditangkap dari Kibbutz Nir Oz bersama kedua anaknya.

Pertukaran Sandera dan Tahanan

Pada Kamis (30/1), Hamas membebaskan delapan sandera, termasuk warga Israel dan warga negara Thailand. Sementara itu, Israel membebaskan 110 tahanan Palestina, termasuk yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan terhadap warga Israel.

Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Dalam konferensi pers di Jenewa, Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) memberikan informasi tentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sejak perjanjian gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, lebih dari 32.000 metrik ton makanan telah dikirim ke Gaza oleh WFP.

Kondisi di Tepi Barat

Militer Israel melaporkan bahwa unit tempur elit Sayeret Haruv telah melakukan operasi untuk menggagalkan terorisme di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Mereka berhasil menemukan senjata dan menghancurkan laboratorium bom yang digunakan oleh para teroris.

Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata, lebih dari 423.000 warga Palestina telah kembali ke Gaza utara setelah diperintahkan keluar oleh militer Israel pada tahap awal perang Israel-Hamas.

Kesimpulan

Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah membawa dampak positif, termasuk pertukaran sandera dan tahanan serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, langkah-langkah ini merupakan langkah positif menuju perdamaian di wilayah tersebut.

Sumber: The Associated Press, Agence France-Presse, Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *