Sebuah program kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia telah diluncurkan dengan tujuan membantu peternak sapi perah skala kecil dan menengah di Indonesia meningkatkan kualitas dan produksi susu mereka. Dalam sambutannya, Duta Besar Amerika Serikat Kamala Shirin Lakhdhir menyampaikan komitmen untuk mendukung program ini.
Program Kemitraan
Program ini merupakan kerjasama antara Dewan Ekspor Susu Amerika Serikat (USDEC), Departemen Pertanian New Mexico (NMDA), New Mexico State University, dan tiga produsen besar susu Indonesia: Global Dairy Alami, Cimory, dan Ultrajaya. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu peternak sapi perah skala kecil dan menengah di Indonesia dalam meningkatkan produksi susu mereka.
Manfaat Program
Melalui program ini, peternak sapi perah di Indonesia akan mampu memproduksi susu dengan kualitas yang lebih baik, yang akan membantu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, serta ibu hamil dan menyusui. Program ini juga akan membantu peternak dalam memenuhi standar kualitas susu yang disyaratkan untuk dimasukkan dalam Program Makanan Bergizi Gratis.
Pengalaman Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki pengalaman yang panjang dalam menyediakan makanan bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan. Sejak tahun 1946, Amerika Serikat telah memiliki program makan siang sekolah yang memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa yang memiliki orang tua berpenghasilan rendah. Susu menjadi makanan andalan yang diberikan kepada anak-anak di sekolah.
Pelatihan dan Pengembangan
Jonathan Gardner, Senior VP Market & Access & Regulatory Affairs USDEC, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya terbuka bagi peternak muda, tetapi juga bagi pemilik peternakan sapi perah skala kecil dan menengah. Pelatihan tidak hanya dilakukan di ruang kelas, tetapi juga melalui video pelatihan daring yang dapat diakses kapan saja oleh para peserta.
Pelatihan Tahap Pertama
Pelatihan tahap pertama akan berlangsung pada 7-9 Januari 2025 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan materi yang mencakup manajemen peternakan, nutrisi hewan perah, peningkatan kualitas dan kuantitas susu, serta pemeliharaan kesehatan hewan.
Tantangan Produksi Susu di Indonesia
Epi Taufik, kepala Divisi Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University, menyampaikan bahwa produksi susu sapi perah segar di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Hanya 20% kebutuhan konsumsi susu nasional yang dapat dipenuhi oleh produksi susu sapi segar nasional.
Meningkatkan Pengetahuan Peternak
Peternak sapi perah skala kecil dan menengah seringkali tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghasilkan susu dengan kualitas baik. Banyak peternak yang berpendidikan rendah dan bahkan tidak tamat sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya program kemitraan ini, diharapkan produksi susu sapi perah di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Pelatihan yang diberikan kepada peternak akan membantu mereka dalam menghasilkan susu berkualitas yang dapat memenuhi standar yang ditetapkan.