Dunia  

Pemenang Nobel Perdamaian Iran yang Dipenjara Diberikan Pembebasan Medis Setelah 3 Minggu

Pemenang Nobel Perdamaian Iran yang Dipenjara Diberikan Pembebasan Medis Setelah 3 Minggu

Pada hari Rabu, pengacara Narges Mohammadi mengumumkan bahwa pemenang Nobel Perdamaian Iran tersebut telah dibebaskan dari penjara untuk sementara waktu karena alasan medis. Keputusan pembebasan ini terkait dengan operasi yang dilakukan Mohammadi bulan lalu untuk mengangkat tumor jinak.

Proses Pembebasan Sementara

Pengacara Mohammadi, Mostafa Nili, menyatakan bahwa pembebasan kliennya berlangsung selama tiga minggu. Hal ini memungkinkan Mohammadi untuk pulih dari operasi yang dia jalani. Sejak bulan November 2021, Mohammadi telah dipenjara atas aktivitasnya yang menentang kewajiban mengenakan jilbab bagi perempuan.

Permohonan Pembebasan Medis

Kelompok hak asasi manusia telah mengajukan permohonan kepada pihak berwenang Iran untuk memberikan pembebasan medis kepada Mohammadi. Mereka menyuarakan kecemasan bahwa Mohammadi akan segera dikembalikan ke penjara setelah operasinya. Mohammadi sebelumnya dijatuhi hukuman lebih dari 13 tahun penjara atas tuduhan bersekongkol menentang negara dan terlibat dalam propaganda melawan pemerintah.

Dampak Pembebasan Sementara

Pembebasan sementara Narges Mohammadi merupakan kabar baik bagi para pendukungnya dan juga bagi komunitas internasional yang telah mengawasi kasusnya. Keputusan ini memberikan harapan bahwa Mohammadi akan mendapatkan perawatan medis yang diperlukan untuk pulih sepenuhnya.

Reaksi dari Komunitas Internasional

Organisasi-organisasi hak asasi manusia di seluruh dunia telah memberikan dukungan kepada Narges Mohammadi selama masa tahanannya. Mereka menyerukan pembebasan penuh untuk Mohammadi dan mengecam tindakan pemerintah Iran yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

Kesimpulan

Peristiwa pembebasan sementara Narges Mohammadi merupakan langkah positif dalam upaya untuk melindungi hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi di Iran. Dengan dukungan dari komunitas internasional, diharapkan Mohammadi dapat kembali ke masyarakat dengan aman dan mendapatkan perlindungan yang layak dari pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *