China  

Perang Digital: Persiapan China untuk Bentrokan

Peretas China Menargetkan Jaringan Teknologi Informasi Penting Amerika

Pada Jumat, seorang pejabat tinggi keamanan siber Amerika mengungkap bahwa peretas China telah memposisikan diri pada jaringan Teknologi Informasi (TI) infrastruktur penting Amerika Serikat untuk menghadapi potensi bentrokan dengan negara tersebut. Morgan Adamski, direktur eksekutif Komando Siber AS, menyatakan bahwa operasi siber yang terkait dengan China bertujuan untuk mendapatkan keuntungan jika terjadi konflik besar dengan Amerika.

Aktivitas Peretas China

Para pejabat Amerika telah memperingatkan bahwa peretas yang terkait dengan China telah menyusupi jaringan TI dan mengambil langkah-langkah untuk melancarkan serangan yang mengganggu jika terjadi konflik. Aktivitas mereka termasuk mendapatkan akses ke jaringan-jaringan utama agar bisa melancarkan potensi gangguan seperti memanipulasi sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara di ruang server. Mereka juga mengganggu kontrol energi dan air yang penting.

Peretasan Terhadap Perusahaan Telekomunikasi

Pada Kamis, Senator Amerika Mark Warner mengungkap bahwa dugaan peretasan terhadap perusahaan telekomunikasi Amerika yang terkait dengan China adalah peretasan telekomunikasi terburuk dalam sejarah Amerika. Operasi spionase dunia maya tersebut, yang dijuluki “Salt Typhoon”, telah mencakup pencurian data catatan panggilan yang membahayakan komunikasi para pejabat tinggi.

Respons Pemerintah Amerika

Menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari peretas China, pemerintah Amerika telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tersinkronisasi secara global, baik yang bersifat ofensif maupun defensif. Hal ini bertujuan untuk merendahkan dan mengganggu operasi siber Republik Rakyat China di seluruh dunia.

Tindakan Pencegahan

Adamski juga menyebutkan bahwa contoh-contoh publik dari respons pemerintah Amerika termasuk mengungkap operasi, memberlakukan sanksi, menerapkan dakwaan, tindakan penegakan hukum, dan memberikan nasihat keamanan siber. Selain itu, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur memberikan bantuan teknis dan informasi kepada target potensial.

Penyangkalan dari Beijing

Meskipun tuduhan yang dilontarkan terhadap peretas China, Beijing kerap menyangkal adanya operasi siber yang menargetkan entitas Amerika. Kedutaan Besar China di Washington juga tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait isu ini.

Akhir Kata

Ancaman dari peretas China terhadap keamanan siber Amerika merupakan isu yang harus ditangani dengan serius. Diperlukan kerjasama antar negara dan langkah-langkah preventif yang kuat untuk melindungi infrastruktur penting dari serangan cyber yang berpotensi merusak. Pemerintah Amerika dan lembaga keamanan terkait harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pertahanan cyber untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks di era digital ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *