Menteri Luar Negeri Belanda, yang kementeriannya mengawasi pembatasan ekspor pada pembuat chip komputer terkemuka ASML, menyoroti hubungan perdagangan China-Rusia yang mempengaruhi keamanan Eropa secara langsung. Dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Caspar Veldkamp menyampaikan pentingnya memahami dampak dari kerja sama antara China dan Rusia dalam konteks keamanan regional.
Pandangan NATO terhadap China dan Rusia
NATO mengidentifikasi China sebagai pendukung penting bagi Rusia dalam konfliknya dengan Ukraina. Hal ini disebabkan oleh penjualan barang-barang dari perusahaan China yang digunakan sebagai komponen dalam persenjataan Rusia, termasuk drone. Caspar Veldkamp menekankan pentingnya perhatian terhadap hubungan China-Rusia dalam konteks keamanan Eropa.
Pembatasan Ekspor ASML
Pemerintah Belanda, bekerja sama dengan Amerika Serikat, telah memberlakukan pembatasan ekspor untuk mencegah ASML mengirim teknologi terbaru mereka kepada pembuat chip di China. ASML merupakan pemimpin pasar dalam alat litografi yang sangat penting untuk pembuatan sirkuit chip komputer.
Dampak Pembatasan Ekspor
Meskipun adanya pembatasan, China tetap menjadi pasar terbesar bagi ASML dan produsen peralatan terkemuka dari Amerika Serikat dan Jepang. Perusahaan-perusahaan China telah meningkatkan kapasitas produksi chip mereka, meskipun dengan menggunakan teknologi lama yang tidak terkena pembatasan, namun masih memadai untuk keperluan militer.
Rekor Penjualan ASML ke China
Penjualan alat ASML ke perusahaan China mencapai rekor $2,94 miliar pada kuartal ketiga, meskipun perkiraan penurunan pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pasar China bagi ASML, meskipun adanya pembatasan ekspor yang diberlakukan.
Langkah Selanjutnya
Veldkamp berencana untuk membahas tindakan yang perlu diambil terkait dukungan China terhadap Rusia dengan menteri luar negeri Uni Eropa lainnya. Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas berbagai aspek bantuan asing kepada Rusia dalam konflik di Ukraina, termasuk dari negara-negara seperti Iran, Korea Utara, dan China.
Kesimpulan
Dengan adanya perhatian terhadap hubungan China-Rusia dan dampaknya terhadap keamanan Eropa, langkah-langkah yang diperlukan dapat diidentifikasi untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan stabilitas regional. Peran penting dari lembaga seperti NATO dan Uni Eropa dalam memantau dan mengatasi tantangan keamanan ini perlu terus diperkuat untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Eropa.