Dunia  

Perjuangan Sengit di Kongo: Pertempuran untuk Kota Besar Masih Berkecamuk

Perjuangan Sengit di Kongo: Pertempuran untuk Kota Besar Masih Berkecamuk

Pertempuran Berkecamuk di Republik Demokratik Kongo

Situasi Terkini di DRC

Pertempuran sengit terus berlangsung di Republik Demokratik Kongo (DRC) antara pemberontak yang didukung Rwanda dan tentara pemerintah. Meskipun klaim dari pemberontak bahwa mereka telah menguasai Kota Goma, pejabat senior PBB mengatakan bahwa pertempuran belum berakhir.

Kondisi di Kota Goma

Seorang koordinator PBB di DRC, Bruno Lemarquis, mengatakan bahwa pertempuran telah meluas ke segala arah di Goma, provinsi Kivu Utara. Gangguan serius terjadi pada pasokan air, listrik, serta layanan internet dan telepon. Gudang-gudang bantuan kemanusiaan juga telah dijarah.

Panggilan untuk Menghentikan Kekerasan

Dewan Keamanan PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, dan pejabat senior PBB menyerukan kepada pemberontak M23 untuk segera menghentikan permusuhan dan menarik diri dari teritori yang diduduki. Mereka juga meminta penarikan pasukan Rwanda dan kembali ke proses mediasi Luanda yang ditengahi oleh Presiden Angola João Lourenço.

Bantuan Kemanusiaan

PBB telah mengumumkan penyaluran bantuan senilai $17 juta dari dana daruratnya untuk kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di DRC. Staf PBB, warga asing, dan warga Kongo diungsikan sementara ke Kinshasa atau pangkalan PBB di Entebbe, Uganda.

Peran Misi Perdamaian PBB

Misi perdamaian PBB, MONUSCO, telah memperkuat posisinya untuk menghambat kemajuan pemberontak ke Goma. Mereka telah mengerahkan pasukan reaksi cepat, batalion yang bisa dikerahkan secara cepat, batalion cadangan, peleton pasukan khusus, dan baterai artileri.

Keselamatan Warga Sipil

Kepala penjaga perdamaian PBB, Jean Pierre Lacroix, menekankan pentingnya menghentikan kekerasan segera untuk melindungi jutaan warga sipil di Goma dan yang terpaksa mengungsi. Dalam beberapa hari terakhir, tiga anggota pasukan penjaga perdamaian PBB tewas terbunuh dan sejumlah anggota lainnya mengalami cedera.

READ  Parlemen Korea Selatan Menyetujui Pengangkatan Han Duck-soo Sebagai Penjabat Presiden

Krisis Kemanusiaan di Kongo

Sebelum putaran kekerasan terbaru, wilayah timur Kongo telah didera oleh salah satu krisis kemanusiaan terbesar dan paling lama di dunia. Hampir 6,5 juta orang mengungsi akibat usaha kelompok bersenjata untuk menguasai pertambangan mineral berharga di negara itu.

Kesimpulan

Dengan pertempuran yang masih berlangsung dan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk, upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan sangat diperlukan di Republik Demokratik Kongo. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan dan melindungi warga sipil yang terdampak. Mari berdoa untuk perdamaian dan keamanan di DRC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *