Perjalanan Diplomatik Marco Rubio
Persiapan Menuju Konferensi Keamanan Munich
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio akan terbang ke Munich pada hari Kamis (13/2) untuk menghadiri Konferensi Keamanan Munich. Selain itu, ia juga akan mengunjungi Timur Tengah pada akhir pekan dalam rangka upaya diplomatik untuk mengakhiri agresi Rusia di Ukraina.
Pertemuan Trilateral dengan Jepang dan Korea Selatan
Rubio juga direncanakan akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan dari Jepang dan Korea Selatan di sela-sela Konferensi Keamanan Munich. Jika pertemuan ini terlaksana, maka akan menjadi pertemuan trilateral menteri luar negeri AS-Jepang-Korea Selatan yang pertama di bawah pemerintahan Trump.
Upaya Damai di Ukraina
AS sedang berupaya mencari berbagai jalur diplomatik untuk mencapai kesepakatan damai di Ukraina. Pembebasan guru sekolah AS, Marc Fogel, di Rusia dianggap sebagai pertunjukan itikad baik dari Rusia dalam mengakhiri perang di Ukraina.
Rubio akan menegaskan kembali tekad AS untuk mengakhiri perang dalam pertemuan di Konferensi Keamanan Munich. Wakil Presiden AS J.D. Vance dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga akan mengadakan pembicaraan langsung di Munich.
Usaha Rekonstruksi Ukraina
Ukraina bersedia menawarkan kontrak rekonstruksi yang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan AS. Presiden Zelenskyy bahkan siap untuk melakukan pertukaran tanah dengan Rusia sebagai langkah menuju perdamaian abadi di wilayah tersebut.
Perjalanan ke Timur Tengah
Setelah kunjungan ke Munich, Rubio akan melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah. Ia telah berbicara dengan Presiden Uni Emirat Arab untuk membahas perjanjian gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Isu Konflik Israel-Hamas
Presiden Trump telah menegaskan bahwa Hamas harus membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza atau akan mengusulkan pembatalan gencatan senjata Israel-Hamas. Hal ini menjadi salah satu fokus pembicaraan Rubio selama kunjungannya ke Timur Tengah.
Jadwal Perjalanan
Rubio dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Munich, Yerusalem, Riyadh, dan Abu Dhabi dari tanggal 13 hingga 18 Februari. Perjalanan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik AS dengan negara-negara di Eropa dan Timur Tengah.