Pertandingan Liga Eropa antara Alba Berlin dan Maccabi Tel Aviv di Uber Arena pada Kamis (28/11) disambut baik oleh para suporter klub basket. Mereka mengapresiasi pengamanan ketat yang diberlakukan oleh polisi Berlin untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung.
Perasaan Aman Namun Sedih
Sejumlah suporter Maccabi yang merupakan penganut agama Yahudi menyatakan bahwa kehadiran polisi membuat mereka merasa lebih aman. Namun, di sisi lain, mereka juga merasa sedih karena tindakan pencegahan seperti ini masih diperlukan pada tahun 2024.
Noah Gilkarov, salah satu suporter, mengungkapkan perasaannya, “Saya pikir tindakan pencegahan ini sudah baik. Tetapi pada saat yang sama, saya juga agak sedih karena pada tahun 2024, sebagai seorang Yahudi, Anda masih merasa agak tidak aman.”
Dia juga menambahkan, “Saya masih merasa agak sedih karena kita masih memiliki insiden antisemitisme hari ini sejak keseluruhan kejadian 7 Oktober. Saya tidak peduli di pihak mana Anda berada dalam politik, tetapi melakukan kekerasan fisik di Eropa atau di sini secara umum tidak dapat diterima.”
Kerusuhan di Amsterdam
Pengerahan polisi dalam jumlah besar di sekitar Uber Arena merupakan dampak dari kerusuhan yang terjadi di Amsterdam awal bulan ini. Pada 7 November, pertandingan Liga Eropa antara Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv di ibu kota Belanda disertai dengan serangan terhadap para suporter sepak bola Israel.
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema menyatakan bahwa para suporter Maccabi Tel Aviv mengalami serangan, pelecehan, dan pelemparan kembang api di sekitar kota. Polisi antihuru-hara turun tangan untuk melindungi mereka dan mengawal mereka ke hotel.
Kondemnasi Serangan
Setidaknya lima orang harus dirawat di rumah sakit akibat serangan tersebut. Beberapa pemimpin asing mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan antisemitisme. Aktivis pro-Palestina mengklaim bahwa para pendukung Maccabi telah bersenjatakan tongkat dan batu serta meneriakkan nyanyian anti-Arab yang provokatif.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat internasional. Tindakan kekerasan dan intoleransi harus ditindak tegas untuk menjaga perdamaian dan keamanan di dunia olahraga.
Kesimpulan
Pengamanan ketat yang diberlakukan dalam pertandingan Liga Eropa antara Alba Berlin dan Maccabi Tel Aviv menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan para penonton dan peserta. Kejadian kerusuhan di Amsterdam menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Dengan kerjasama antara pihak berwenang, suporter, dan masyarakat, diharapkan pertandingan olahraga dapat berlangsung dengan damai dan penuh kegembiraan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan semua pihak dapat belajar dari pengalaman yang telah terjadi.
