Bersatu Melawan ISIS: Turki, Suriah, Irak, dan Yordania Berencana Bersatu
Sebuah langkah besar telah diumumkan oleh Turki, Suriah, Irak, dan Yordania untuk bersatu dalam melawan sisa-sisa kelompok ISIS yang masih bertahan. Menteri Luar Negeri Turki menyatakan bahwa hal ini akan memungkinkan Amerika Serikat untuk memutuskan hubungan dengan militan Kurdi di Suriah.
Hubungan Kontroversial dengan Militan Kurdi
Selama 10 tahun terakhir, hubungan antara Washington dan pasukan pimpinan Kurdi di Suriah telah menjadi kontroversial. Turki telah mengharamkan Unit-Unit Pertahanan Rakyat (YPG) yang terkait dengan kelompok Kurdi lainnya dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.
YPG, yang merupakan pelopor Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika, telah berperan penting dalam melawan ISIS bersama pasukan khusus Amerika. Saat ini, mereka menjaga ribuan tahanan ISIS di timur laut Suriah.
Satu Tujuan: Melawan ISIS
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan, “Masalah mendasar adalah YPG menjaga para tahanan ISIS dan menahan mereka agar tetap di penjara, hanya itu”. Untuk itu, Turki, Irak, Suriah, dan Yordania perlu bersatu dalam melawan ISIS. Mereka yakin bahwa hal ini dapat dilakukan dan rencana tersebut akan segera dijalankan. Pembicaraan awal telah dilakukan untuk memulai proses tersebut.
Fidan juga mengindikasikan bahwa pemerintah baru Suriah telah menunjukkan kesediaan untuk bertanggung jawab atas tahanan ISIS. Turki sangat berharap agar Presiden Amerika Donald Trump tidak lagi mendukung pejuang Kurdi yang dianggap sebagai teroris oleh Turki karena hubungan mereka dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah berperang melawan negara itu sejak tahun 1984.
Harapan untuk Keputusan yang Tepat
Fidan menambahkan, “Kami berharap Presiden Trump akan membuat keputusan yang tepat dan memperbaiki kesalahan tersebut. Hal ini harus diselesaikan sesegera mungkin.” Rencana untuk bersatu melawan ISIS merupakan langkah penting yang diharapkan dapat membawa dampak positif dalam upaya memberantas kelompok teroris tersebut.
Peran Strategis Masing-masing Negara
Turki, sebagai negara yang memiliki konflik langsung dengan YPG dan PKK, memiliki peran strategis dalam upaya bersama melawan ISIS. Irak, yang juga telah menjadi sasaran serangan ISIS, memiliki pengalaman yang berharga dalam menghadapi kelompok teroris tersebut. Suriah, sebagai negara yang terkena dampak konflik internal yang panjang, juga memiliki kepentingan dalam mengambil bagian dalam koalisi ini. Yordania, negara tetangga yang juga terancam oleh kehadiran ISIS, turut berperan dalam upaya bersama ini.
Kesepakatan Bersama untuk Keamanan Dunia
Rencana untuk bersatu melawan ISIS merupakan langkah konkret dalam upaya menjaga keamanan dunia. Dengan adanya kerjasama antara Turki, Suriah, Irak, dan Yordania, diharapkan dapat memperkuat upaya internasional dalam memberantas kelompok teroris yang telah mengancam perdamaian dunia.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa negara-negara di Timur Tengah telah menyadari pentingnya kerjasama dalam menghadapi ancaman bersama. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Bersatu melawan ISIS merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh negara-negara di Timur Tengah. Dengan adanya kerjasama antara Turki, Suriah, Irak, dan Yordania, diharapkan dapat tercipta kekuatan yang mampu mengatasi sisa-sisa kelompok teroris tersebut. Semoga rencana ini dapat segera dijalankan dan memberikan dampak positif bagi keamanan dunia.
