Proyek Pembangunan Real Estat di Sukabumi Dihentikan: Dampak Lingkungan dan Kontroversi
Proyek pembangunan real estat di Sukabumi yang bernilai miliaran dolar dan melibatkan jenama perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah dihentikan oleh pemerintah. Penghentian proyek ini disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang terjadi selama pembangunan berlangsung.
Proyek MNC Lido City
Proyek ini mencakup pembangunan hotel, residensial, dan lapangan golf di bawah jenama Trump sebagai bagian dari cetak biru MNC Lido City. Proyek ini merupakan hasil kesepakatan antara Metallurgical Corporation of China (MCC) dan perusahaan properti milik Hary Tanoesoedibjo, MNC Land, pada tahun 2018. Kawasan ini diharapkan akan menjadi resor “pariwisata terpadu kelas dunia” yang didukung oleh pinjaman pemerintah China senilai hingga $500 juta.
Penyebab Penghentian Proyek
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memerintahkan penghentian proyek setelah inspeksi lapangan menemukan sejumlah pelanggaran. Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, Rizal Irawan, mengungkapkan bahwa kegiatan pembukaan lahan proyek menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan di Danau Lido. Citra satelit menunjukkan bahwa luas danau tersebut berkurang lebih dari separuh sejak pembangunan dimulai. Pihak berwenang juga menemukan perbedaan signifikan antara rencana lingkungan hidup yang disetujui dan realisasi konstruksi yang dilakukan oleh PT MNC Land Lido.
Respons dari PT MNC Land Lido
PT MNC Land Lido membela diri dengan mengatakan bahwa sedimentasi telah terjadi sebelum mereka mengambil alih kawasan pada tahun 2013. Mereka memulai pembangunan pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mengatasi masalah sedimentasi tersebut. Proyek ini menjadi bagian penting dari pengembangan kawasan ekonomi khusus seluas 3.000 hektar.
Kontroversi dan Sanksi
Pemerintah akan memberikan sanksi administratif terhadap PT MNC Land Lido atas pelanggaran lingkungan yang terjadi selama pembangunan proyek. Perusahaan-perusahaan China yang terlibat dalam proyek ini tidak direncanakan untuk terlibat langsung dalam pembangunan atau pembiayaan properti di bawah jenama Trump.
Kesimpulan
Proyek pembangunan real estat di Sukabumi yang melibatkan jenama Trump telah memicu kontroversi dan dampak lingkungan yang signifikan. Penghentian proyek ini menunjukkan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dalam setiap pembangunan. Semua pihak terkait perlu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.
Sumber: Antara, AFP, Reuters